Di Rohil, Honorer Malas akan Langsung Dirumahkan

Di Rohil, Honorer Malas akan Langsung Dirumahkan
Surya Arfan

BAGANSIAPIAPI (RIAUSKY.COM)- Penurunan perolehan dana bagi hasil migas untuk daerah penghasil berimplikasi langsung terhadap kebijakan pemerintah Kabupaten Rokan Hilir. Salah satunya terkait dengan pembayaran kewajiban bagi tenaga honorer.

 
Begitu berat beban yang ditanggung, pemerintah daerah Rokan Hilir pun berencana melakukan rasionalisasi jumlah tenaga honorer dengan melakukan pengurangan. Prioritas utama mereka yang akan terkena rasionalisasi adalah honorer yang jarang masuk dan acap bolos kerja.
 
Hal tersebut setidaknya disampaikan Plt. Sekda Kabupaten Rokan Hilir, Surya Arfan. Tak hanya tenaga honorer, program bantuan sosial juga anggaran satuan kerja pun ikut dikurangi untuk mengantisipasi merosotnya perolehan dana bagi hasil.
 
''Ya, ini mau tidak mau harus kita lakukan. Tak hanya untuk pegawai honorer, anggaran di satuan kerja juga kita kurangi,'' ungkap Surya.
 
Pihaknya saat ini masih melakukan pendataan terhadap mereka-mereka yang akan dirumahkan.
 
Seperti diberitakan sebelumnya, PBD Kabupten Rokan Hilir mengalami devisit berkisar Rp800 miliar disebabkan berkurangnya alokasi dana bagi hsil migas yang disebabkan merosotnya harga jual minyak dunia dalam beberapa bulan terakhir.
 
Tak hanya Rokan Hilir, beberapa daerah lainnya di Riau seperti Bengkalis, Siak, Kampar, dan beberapa daerah lainnya yng mendapatkan alokasi dana bagi hasil juga harus menerima kenyataan pahit berkurangnya alokasi dana untuk pembangunan sesuai dengan anggaran tahun berjalan yang sudah ditetapkn sebelumnya berdasarkan estimasi yang diberikan pemerintah. (R16)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index