Tuntut Ganti Rugi, Puluhan Petani Keramba Datangi DPRD Kampar

 

Kepala Desa Merangin Kecamatan Kuok, Muhammad Kamil saat mendampingi puluhan petani kerambah kecamatan kuok beraudiensi dengan DPRD Kampar, 01/03 di ruang banggar DPRD Kampar mengatakan, bahwa kerugian petani kerambah kecamatan kuok  terdapat dua tahap.

 

Tahap pertama petani kerambah kami mendapatkan kerugian ikan mereka habis mati karena banjir sungai Kampar diduga akibat salah sistem manajemen PLTA Koto Panjang. Banjir tahap ke II kerugian petani tidak saja ikannya yang mati, namun kerambah merekapun hanyut dan pecah akibat besarnya air sungai Kampar, ungkap Kamil.

 

Lebih lanjut Kamil mengatakan, bahwa sebagai masyarakat kami berharap agar DPRD Kampar dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat. Sesuai dengan wewenang DPRD Kampar, masyarakat berharap mendapatkan titik temu solusi untuk mengobati kegalauan masyarakat petani kerambah, harap Kamil.

 

Kamil mengatakan, bahwa Masyarakat petani Kerambah ikan Kecamatan Kuok berharap, agar pihak PLTA dapat memberikan solusi terhadap kerugian masyarakat. Pihak PLTA semestinya bertanggung jawab terhadap kerugian materi yang diakibatkan oleh banjir diduga akibat salah sistem manajemen PLTA, ungkap Kamil.

 

Sementara itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), H. Syahrul Aidi Mazat, LC.MA didampingi H.Mohd. Kasru Syam dan Agus Candra yang menyambut kehadiran masyarakat petani kerambah ikan kecamatan Kuok menyampaikan apresiasi kepada puluhan masyarakat yang datang.

 

DPRD mengapresiasi terhadap keberanian dan ketegasan masyarakat dalam memperjuangkan aspirasi yang merupakan hak-hak masyarakat. 

Tidak semua masyarakat yang berani memperjuangkan hak mereka.

 

Selain memperjuangkan hak, masyarakat yang menyampaikan aspirasi juga telah membantu kinerja DPRD, ungkap Syahrul.Kepada masyarakat yang hadir, Syahrul mengatakan akan menyampaikan aspirasi masyarakat tersebut kepada pimpinan DPRD Kampar. Sehingga aspirasi tersebut dapat dicarikan solusinya. (R02/MCR)