PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Provinsi Riau pada Februari 2016 yang lalu, mengalami deflasi sebesar 0,34 persen. Angka tersebut lebih tinggi jika dihitung secara nasional yang hanya 0,09 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau Mawardi Arsyad mengatakan, deflasi di Provinsi Riau terjadi karena adanya penurunan harga, terutama di komoditas harga cabai dan Bahan Bakar Minyak.
"Deflasi pada bulan Februari itu terjadi, karena masih banyak bahan makanan dan subsektor yang mengalami penurunan harga bahan pokok, sementara harga makanan jadinya, justru mengalami kenaikan yang sangat tinggi," kata Mawardi, Selasa 1 Maret 2016.
Mawardi juga mengatakan, kenaikan dan penurunan harga memang terjadi di semua subsektor bahan makanan. Bulan kedua tahun 2016, Riau mengalami deflasi, setelah sebelumnya mengalami inflasi pada Januari 2016 yang lalu.
"Saya rasa, hal seperti ini perlu untuk ditindak lanjuti. Para pakar dan pengambil kebijakan, segera cari apa penyebab fenomena ini," katanya. (R07)
Listrik Indonesia
