Dalam Sepekan Kasus DBD di Pekanbaru Bertambah 22 Orang

Dalam Sepekan Kasus DBD di Pekanbaru Bertambah 22 Orang

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Jumlah Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di kota Pekanbaru terus bertambah. Data dari Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru, pada minggu ketujuh, penderita DBD hanya 179 orang. Artinya, ada penambahan sebanyak 22 orang penderita DBD.

Menurut Kepala Bidang Pengendalian Kesehatan Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru, Gustiyanti, penyebaran penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti itu dipengaruhi perubahan musim.

Banyaknya kasus di bulan lalu, lantaran dua bulan terakhir masih musim hujan. Puncak tertinggi kasus DBD. Sebab biasanya terjadi di bulan Januari hingga bulan Februari.

"Kasus berkurang jika masuk musim panas. Diperkirakan tak ada kasus di bulan Juni. Karena musim sudah berganti," ujarnya, Selasa (1/3/2016) di Pekanbaru.

Gustiyanti mengungkap, dari 201 kasus itu ada lima penderita DBD yang meninggal dunia. "Ada lima kematian saat ini akibat DBD. Di kecamatan Tampan dua orang, Marpoyan Damai dua orang, dan Bukit Raya satu orang," ungkapnya.

Kasus DBD terbanyak masih berada di kecamatan Payung Sekaki, yaitu 38 kasus dan kecamatan Rumbai Pesisir sebanyak 26 kasus. Antisipasi menekan angka DBD menurutnya terus dilakukan, dengan menyebar kader jumantik.

"Kader jumantik inilah yang memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana memberantas jentik nyamuk. Jangan salah anggapan, sudah ada kader jumantik tapi masih ada kasus DBD. Bandingkan jumlah KK dan jumlah penduduk, gak mungkin menjajah kota Pekanbaru. Jadi kita mengajak masyarakat, masyarakat harus jadi kader jumantik di rumah masing-masing," paparnya. (R03)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index