Inilah Akibatnya Kalau RTRW Riau Tak Kunjung Disahkan...

Inilah Akibatnya Kalau RTRW Riau Tak Kunjung Disahkan...

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Akibat tak kunjung selesainya rencana tata ruang wilayah (RTRW) Provinsi Riau, ada banyak investasi yang tak bisa direalisasikan.

 
Hal ini diungkapkan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pembangunan Daerah (BPMPD) Provinsi Riau, Ismaili Fauzi, menurutnya saat ini diperkirakan ada 100 Triliun lebih anggaran investor di Riau gagal masuk di tahun 2016 karena terhalang belum disahkannya RTRW Riau tersebut.
 
"Jadi sekarang ini ada sekitar 21 sampai 26 Triliun di Dumai dan 18 Triliun di Pelalawan serta daerah lainnya, diperkirakan semua ada 100 Triliun terhambat karena belum disahkannya RTRW Riau,"ujar Ismaili Fauzi, Kamis, 3 Maret 2016.
 
Disebutkannya, target investasi Riau tahun ini sebesar Rp18,5 Triliun. Target ini sama dengan yang ditargetkan tahun 2015 lalu.
 
Sebelumnya Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Provinsi Riau M. Yafiz mengakui pihaknya telah mempersiapkan langkah strategis untuk masuknya investor. Sejumlah investor dari dalam negeri maupun luar negeri sudah antre. 
 
"Sayangnya, investasi terhambat oleh pembahasan RTRW yang belum selesai. Kami mencatat nilai investasi yang terhambat itu mencapai Rp70 triliun," ungkapnya.
 
Ada kawasan strategis yang akan dikembangkan, di antaranya: kawasan Pelabuhan Dumai, Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Buton Siak dan Kawasan Industri Pelabuhan Kuala Enok Indragiri Hilir.
 
Kawasan yang paling diminati adalah Kota Dumai. Pemerintah mencatat nilai investasi yang terhambat mencapai Rp20 triliun. Banyak investor yang tertarik dengan wilayah pintu gerbang distribusi ekspor crude palm oil di Riau. 
 
Dumai juga merupakan kota industri minyak bumi dan perusahaan perkebunan kelapa sawit. Pemerintah setempat juga akan membangun kawasan pelabuhan. (R02)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index