Karhutla Mulai Marak Lagi, Masa Sih, Kita Tak Malu 18 Tahun Berkubang Asap?

Karhutla Mulai Marak Lagi, Masa Sih, Kita Tak Malu 18 Tahun Berkubang Asap?
Ajakan hentikan kebakaran hutan dan lahan untuk keselamatan manusia dan lingkungan di Riau.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Terkait meningkatkan jumlah titik panas (hotspot) di wilayah Riau dimana pada Jumat, 4 Maret 2016 ini terdeteksi sebanyak 45 hotspot terdeteksi di Riau, anggota komisi E DPRD Riau Ade Hartati  meminta jajaran pemerintah dan pihak terkait  mulai melakukan koordinasi.

 
Pihaknya mengkhawatirkan masyarakat Riau masih akan menjadi korban bencana tahunan yang sudah memasuki tahun ke-18 ini.
 
"Untuk mencegah terjadinya Karhutla seperti tahun-tahun sebelumnya, seharusnya Pemerintah semenjak awal sudah melakukan koordinasi dengan seluruh elemen termasuk masyarakat dengan melakukan aksi antisipasi untuk menghindari bencana asap. Malu Kita sudah 18 tahun asap tak kunjung bisa ditiadakan," Ungkap Ade.
 
Tidak hanya itu Ade Hartati juga mengimbau kepada perusahaan yang ada di Riau untuk bersama-sama menjaga hutan dan lahan di Riau.
 
"Kami juga mengimbau kepada seluruh perusahaan baik perkebunan maupun perusahaan kertas untuk melakukan koordinasi intensif dengan pemerintah dan aparat terkait untuk menjaga kawasan perizinan mereka agar tidak dibakar maupun terbakar" lanjutnya.
 
Kalau ada komitmen bersama dari seluruh pihak, bencana 18 tahun tidak akan terjadi lagi. Riau tidak akan lagi dikepung asap. 
Sementara untuk pembakar lahan baik itu perorangan, kelompok maupun perusahaan Ade meminta pihak terkait untuk dapat memberikan tindakan maupun hukuman yang dapat menimbulkan efek jera bagi para pelaku. (R06)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index