PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Wakil Ketua Banleg DPRD Kota Pekanbaru, Zulfan Hafiz ST MM, mengatakan dengan adanya perda inisiatif tentang pendidikan, Kota Pekanbaru akan mampu melahirkan pendidikan yang bermutu dan berkualitas baik.
Selain itu, dia mengatakan bahwa bila Ranperda pendidikan itu dilahirkan, ke depan persoalan pendidikan yang dinilai akan merusak mutu pendidikan seperti pungutan liar (pungli) tidak lagi terjadi.
“Karena persoalan itu (pungli) tidak menjadi rahasia umum. Dan itu yang meski kita wanti-wanti sejak awal, agar tidak ada pungli dalam bentuk apapun. Sebab, pendidikan tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah, sebagaimana yang sudah diamanatkan dalam UUD 1945,” kata Zulfan, kepada wartawan, saat ditemui di DPRD Kota Pekanbaru, Jum'at, 4 Maret 2016.
Ketua DPD Partai NasDem Kota Pekanbaru itu juga menyebut, dengan lahirnya Perda itu nantinya akan mampu mengantisipasi hal-hal yang merusak pendidikan kedepan. Untuk itu DPRD memprioritaskan Ranperda Inisiatif pendidikan di Prolegda 2016.
“Dari 26 Ranperda yang sudah ditetapkan, selain Ranperda perlindungan konsumen, Ranperda Pendidikan merupakan prioritas untuk segera di bahas menjadi perda yang nanti disahkan,” ungkapnya.
Selain itu, Ranperda perlindungan Konsumen, diperkirakan pertengahan bulan ini sudah mulai dibahas oleh pansus di DPRD Kota Pekanbaru.
Sebagaimana diketahui, Perda inisiatif ini dimunculkan dewan karena mengingat selama ini sudah sering terjadi persoalan di dunia pendidikan yang terjadi berulang kali. Selain itu juga, dia menyebut bahwa bagaimanapun mutu pendidikan harus semakin baik kedepannya.
Salah satu yang menjadi perhatian nanti bagaimana upaya pemerintah dapat lebih meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik dalam melaksanakan tugasnya. (R04)
Listrik Indonesia
