Akhirnya, Plt Gubri Tetapkan Riau Darurat Asap

Akhirnya, Plt Gubri Tetapkan Riau Darurat Asap
Pemadaman Karlahut di Riau oleh petugas
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Usai menggelar Rapat tertutup dengan tim penanggulangan siaga darurat di Lanud Roesmin Nurjadin yang dihadiri Komandan Komandan Satuan Tugas (Satgas) siaga darurat Danrem 031/WB Brigjend TNI Nurendi, Kapolda Riau Brigjend Pol Dolly Bambang Hermawan, Danlanud Pekanbaru Marsekal Pertama Hendri Alfiandi, Secara Resmi akhirnya Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menetapkan Riau dalam kondisi darurat asap. 
 
Polusi akibat kebakaran lahan dan hutan, sudah membawa dampak luar biasa dan tak bisa hanya ditangani Pemprov Riau. Bantuan pemerintah pusat sangat diharapkan menolong 6,3 juta rakyat Riau yang saat ini tengah mengap-mengap karena asap.
 
"Melihat kondisi yang ada, kita naikan status menjadi tanggap darurat asap. Karena beberapa hari terakhir, status udara di Riau sudah berbahaya,'' kata Plt Gubri, senin (14/9).
 
Plt Gubri beralasan, penetapan Darurat Pencemaran Udara perlu dilakukan untuk mengatasi bahaya asap yang saat ini terus menyebar di daerah Riau. Sementara untuk tanggap darurat tidak memungkin dilakukan karena, Riau bukan sumber hotspot melainkan berasal dari provinsi tetangga seperti Sumatera Selatan dan Jambi
 
Sebelumnya Andi bertahan dengan status Siaga Darurat, karena yakin masih mampu mengatasi asap. Siapa nyana, tiap hari asap malah bertambah pekat dan korban terus berjatuhan. "Kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian LHK, soal status ini. Minta bantuan pemerintah menangani bersama-sama bencana asap di Riau,'' tambahnya.
 
Ini untuk kedua kalinya Riau berstatus tanggap darurat. Sebelumnya di masa Gubernur Riau Annas Maamun, Riau juga mengalami bencana yang sama. Selasa, 25 Februari 2014 lalu, Annas juga menyerah menghadapi serbuan asap ke Riau.
 
"Riau sudah masuk dalam kejadian luar biasa dan menetapkan status tanggap darurat, karena tujuh kabupaten/kota sudah menyatakannya dan besok kita kirim surat ke pusat untuk minta bantuan," kata Annas kala itu.
 
Hari ini, Sumatera dikepung 982 titik api. Riau kena imbas asap dan membuat jarak pandang hanya tersisa 100 meter saja. Bahkan di Rengat, jarak pandang hanya 50 meter. Dalam sehari, korban terpapar asap bisa mencapai dua ribu orang. Total yang terdata dinas kesehatan Riau, sudah 25 ribu masyarakat jadi korban asap. Mayoritas terkena ISPA.(R02)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index