Patrianov: Kampar Layak Jadi Contoh Program Rumah Tangga Mandiri

Patrianov: Kampar Layak Jadi Contoh Program Rumah Tangga Mandiri
Patrianov

BANGKINANG (RIAUSKY.COM) - Pemerintah Kabupaten Kampar menjadi salah satu daerah yang memiliki program andalan untuk kemudian dijadikan percontohan bagi daerah lainnya. Dan diharapkan dari "3 Zero" Kampar juga akan menyukseskan zero-zero lainnya.

 
Kepala Dinas Pertanian Riau Patrianov mengatakan itu lewat pidatonya mewakili Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menyambut kedatangan rombongan Kerajaan Perak, Malaysia.
 
Patrianov mengatakan, rumah tangga merupakan garda terdepan dalam mengawal perekonomian bangsa dan negara.
 
Kemudian, lanjut dia, ada kemandirian pangan, dimana ketika kemandirian pangan itu berada pada rumah tangga maka kemandirian pangan daerah dan nasional juga akan terwujud.
 
"Pasar bawah pasar wisata, banyak dijual si buah tangan, gerakan kemandirian pangan dan energi lewat rumah tangga dengan memanfaatkan lahan perkarangan," katanya.
 
Saat ini bangsa sedang mengalami proses pemanfaatan dari energi fosil ke energi yang terbarukan salah satunya adalah biogas yang sedang dikembangkan Pemda Kampar.
 
"Delapan ekor sapi menghasilkan energi setara dengan empat liter minyak tanah sehari. Artinya ketika kita mengusahakan delapan ekor sapi, maka kita telah berupaya mengurangi tekanan energi fosil yang saat ini kita gunakan," kata Patrianov.
 
Bupati Jefry Noer mengatakan, sejauh ini program kemandirian pangan dan energi telah dilaksanakan di sejumlah desa dan kecamatan pada Kabupaten Kampar dan diharapkan akan mampu mengurangi kemiskinan dan bahkan zero dimasa yang akan datang.
 
Kabar baiknya lagi, bahkan Kampar secara tidak langsung juga turut berperan dalam membasmi kemiskinan di Negara Malaysia lewat Program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE) yang sedang dijalankan saat ini.
 
Kerajaan Perak Malaysia datang mengunjungi Kabupaten Kampar, Riau, untuk belajar menjalankan Program RTMPE yang difokuskan untuk menekan kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh.
 
Tampak hadir sejumlah pejabat Kerajaan Perak dan sekitar 28 orang warga Malaysia yang diboyong untuk belajar Program RTMPE di Kampar. Kemudian juga ada Konsulat Malaysia di Pekanbaru Encik Hardi Hamdin. (R02/MCR)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index