Plt Gubri: 2020, Indonesia Harus Bisa Bebas dari Polio

Plt Gubri: 2020, Indonesia Harus Bisa Bebas dari Polio

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Sempena Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang berlangsung dari tanggal 8-15 Maret 2016 mendatang, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, program tersebut merupakan salah satu program yang sangat penting dilakukan bagi kesehatan bayi.

 
"Program imunisasi ini merupakan program yang sangat efektif dan dapat mencegah penyakit polio pada anak. Selain itu, untuk pencapaian target bebas polio, sangat membutuhkan para pakar, termasuk dokter dan jajaran lainnya di bidang kesehatan lainnya," kata Andi Rachman, Selasa 8 Maret 2016.
 
Andi Rachman menambahkan, saat ini masih ada dua negara yakni Afganistan dan Pakistan yang masih endemis polio.
 
"Indonesia yang telah mendapatkan sertifikasi bebas folio pada Maret 2014 lalu, harus tetap fokus dan butuh komitmen pada penanganan polio, agar bisa bebas dari polio di tahun 2020 mendatang," katanya.
 
Dikatakan Andi Rachman, semua pihak hendaknya bisa bersinergi untuk mendukung keberhasilan program bebas polio bagi semua balita.
 
"Maka dari itu, dimohon kepada masyarakat yang mempunyai anak mulai usia dari 0 sampai 59 bulan untuk mengikuti kegiatan tersebut, dan membawa anaknya ke pos PIN terdekat," katanya.
 
Lebih jauh, Andi Rachman mengatakan, PIN ini sendiri memang bukan kegiatan rutin tahunan, tapi bentuk antisipasi adanya penyebaran polio di masyarakat, khususnya kalangan anak-anak. Pihak Dinas Kesehatan sendiri terus melakukan upaya sosialisasi tentang pentingnya program ini kepada masyarakat Kota pekanbaru. (R07)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index