PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - DPRD Riau sangat menyayangkan maraknya pengguna narkoba di Lapas Kelas II A Kota Pekanbaru berdasarkan hasil Sidak yang dilakukan oleh Polda Riau belum lama ini.
Dituding yang paling bertanggunjawab petugas di Lapas yang lemah dalam memberikan pengawasan terhadap keluar-masuk barang bawaan yang berkunjung.
Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, memberikan apresiasi pada pihak Polda yang melakukan Sidak seingga terbongkar kasus ini.
"Saya tidak habis pikir kenapa barang haram itu bisa lolos keluar masuk. Sementara pengalaman saya saat membesuk, begitu banyak pemeriksaan yang dilakukan", sebutnya dengan mimik heran.
Diakui juga oleh Politisi Demokrat Daerah Pemilihan Kota Pekanbaru ini, dengan kejadian ini ada indikasi permainan yang dilakukan oleh Petugas Lapas dengan pengunjung dan para tahanan.
"Kalau tidak ada permainan, rasanya sulit hal ini bisa terjadi. Kita minta hal ini juga diselidiki dan tindak tegas petugas yang nakal ini", katanya lagi dengan berharap.
Lebih jauh dikatakan juga, dengan kejadian ini, evaluasi terhadap petugas Lapas mulai dari Jabatan Kepala lapas hingga ke Jabatan sipirnya.
"Kita minta pihak terkait untuk lebih serius lagi dalam memberantas maraknya peredaran narkoba di Lapas ini. Menutup celah-celah yang ada sehingga barang haram dan barang berbahaya lainnya tidak bisa masuk", tambahnya. (R02/MCR)
Listrik Indonesia
