BATANG TAUAKA (RIAUSKY.COM) - Malang benar nasib seorang kakek bernama Muhtar (80). Dalam usianya yang telah "senja", Dia harus tinggal sendiri di pondok miliknya untuk bertani yang berlokasi di RT 08 RW 02 Parit Asam Dusun Aur Kuning Desa Gemilang Kecamatan Batang Tuaka hingga ajal menjemput.
Kini, Muhtar yang merupakan warga jalan Pangeran Hidayat, Parit 15, Tembilahan telah tiada karena pondok miliknya terbakar dan dia terjebak di dalamnya.
Anaknya, Kamariah (40) dan suaminya Jon Kenedi (33) baru mengetahui kejadian tersebut setelah mendapatkan telepon dari Kepala Parit setempat.
Saat tiba di lokasi kejadian, Kamariah dan suaminya hanya menemukan tulang belulang dari kakek Muhtar yang kondisinya telah hangus terbakar.
Seperti keterangan yang diberikan oleh Kapolres Inhil, AKBP Hadi Wicaksono melalui Paur Humas, Iptu Warno kepada awak media, Kamis, 10 Maret 2016.
"Berdasarkan penuturan saksi, kejadian ini berawal saat saksi Jon Kenedi sekira pukul 10.00 Wib mendapat kabar dari kepala parit M. Ali via Hp, yang memberitahukan bahwa pondok mertuanya terbakar.
Lantas, saksi bersama istrinya Kamariah, pergi menuju pondok orang tuanya yang telah terbakar.
Setelah sampai di pondok saksi melihat pondok tinggal puing-puing sisa terbakar dan saksi tidak menjumpai orang tuanya ( korban) berada di area pondok tersebut," paparnya.
Lebih lanjut, "tiba - tiba sekira pukul 11.30 wib, saksi Kamariah melihat tengkorak tulang belulang sisa terbakar di areal pondok yang terbakar, kemudian saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Batang Tuaka," tandas Warno. (R17)
Listrik Indonesia
