Atasi Karlahut, Tujuh Heli Bantu Padamkan Api di Riau

Atasi Karlahut, Tujuh Heli Bantu Padamkan Api di Riau
Heli BNPB

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Pasca penetapan status Siaga Darurat Kabut Asap, Pemerintah Pusat akhirnya turun membantu pemadaman kebakaran hutan Riau. Salah satunya dengan memberikan bantuan helikopter untuk melakukan bom air di lokasi kebakaran.

 
Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo mengemukakan, untuk pemadaman kebakaran Riau disiapkan tujuh unit helikoper. Di mana dua di antaranya milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
 
"Dua unit heli ini standby di Pekanbaru. Sisanya heli dari sejumlah perusahaan disiapkan di daerah masing-masing. Ada hanya untuk khusus patroli titik api, ada juga yang water bombing," ucap Guntur Aryo Tejo, Sabtu, 12 Maret 2016.
 
Sementara menurut Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman, untuk menanggulangi kebakaran hutan tidak diperlukan dana asing. Karena pihak asing biasanya penuh dengan kepentingan terselubung untuk membantu.
 
Dia menyebutkan, dana dari Indonesia sudah cukup yakni dengan memanfaatkan dana desa yang anggarannya hampir Rp50 triliun. "Dana asing sudah sedikit, syaratnya pun banyak dan sulit," terangnya.
 
Apalagi, kata Irman, bantuan asing penuh dengan kepentingan yang bertujuan untuk melemahkan komoditas unggulan Indonesia seperti perkebunan sawit dan industri kehutanan.
 
Menurut Irman, memanfaatkan dana desa maka pemberdayaan masyarakat bisa terus digenjot. Bersamaan dengan itu, sosialisasi mencegah masyarakat terlibat dalam pembakaran lahan bisa diintesifkan.
 
Irman mencontohkan, program desa bebas api yang kini dijalankan oleh sejumlah perusahaan, sebagai upaya kolaboratif yang terbukti berhasil menekan titik api. "Pengendalian kebakaran memang harus melibatkan seluruh stakeholders, jangan saling menyalahkan," katanya.
 
Irman juga mengungkapkan, pemerintah perlu lebih terbuka dalam pengelolaan gambut untuk kegiatan ekonomi seperti di Malaysia. “Jangan sampai keputusan yang salah berdampak pada kemandekan industri dan bertambahnya tingkat pengangguran di Indonesia," pungkasnya. (R02/OKZ)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index