Soal Rekening Rp99 Triliun Milik Warga Pelalawan, Ini Kata Bos Bank Mandiri

Soal Rekening Rp99 Triliun Milik Warga Pelalawan, Ini Kata Bos Bank Mandiri
JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Masih ingat rekening 'gendut' milik Tomedy marbun, warga Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau yang punya rekening hingga Rp 99.999.999.648 triliun? kini dia sudah menjadi orang biasa, alias bukan orang kaya raya sebagaimana yang tertera di rekening tabungan Bank mandiri-nya.
 
Pihak Bank Mandiri Jakarta pun menyebutkan kalau angka yang tertera di rekening Tomedy tersebut bukanlah angka riil, melainkan angka yang disebabkan minus tak terhingga dengan digitasi -99999 hingga nominal yang memungkinkan. 
 
''Sebenarnya tidak ada yang janggal. Itu sebenarnya minus tak terhingga, itu jadinya -99999 sampai memenuhi digit yang memungkinkan. Kondisi ini biasa terjadi pada rekening yang dalam keadaan terblokir," ujar Eko saat dihubungi Merdeka  di Jakarta, Ahad, 13 Maret 2016.
 
Dijelaskan Eko,  latar belakang pemblokiran terhadap rekening Tomedy sendiri dia tidak bisa menjelaskan, karena itu berkaitan dengan kerahasiaan nasabah. ''Yang pasti,sebelum dia setor uang, rekeningnya yang jelas sudah terblokir. Kalau rekening terblokir untuk masuk (setor uang) kan bisa, yang tidak bisa untuk keluarnya,'' kata dia.
 
Kendati demikian, pihaknya memastikan jika tidak ada kesalahan sistem atau kejahatan cyber yang dilakukan oleh pihak lain. Hingga saat ini, dirinya menyebut kasus ini sudah terselesaikan.
 
"Ini sudah selesai, tidak ada apa-apa. Setelah selesai diblokir kembali rekening nasabah seperti semula, tidak berkurang atau bertambah. Ini hanya tampilan komputer saja. Jadi (kejadian) itu tidak benar. Secara sistem memang kalau diblokir muncul angka seperti itu," pungkasnya.
 
Seperti diberitakan sebelumnya, rekening Mandiri milik Tomedy Marbun yang seharusnya tidak sampai Rp 500 ribu tiba-tiba jumlahnya meledak jadi 99 triliun rupiah. Apakah adanya permainan hacker atau lantaran kebobrokan sistem yang dimilik Bank Mandiri kantor cabang Pangkalan Kerinci. Peristiwa aneh ini telah dilaporkannya ke kantor Bank Mandiri.
 
"Untuk sementara, katanya rekening saya diblokir dulu. Mereka juga tidak tahu kok bisa terjadi seperti itu," ujar Tomedy, Kamis 10 Maret 2016.
 
Pria yang berkerja sebagai wartawan di salah satu surat kabar mingguan ini menceritakan rekening gendut miliknya.
 
Awalnya pada Selasa (8/3/2016) siang, ia berniat menyetorkan uang sebanyak Rp 250 ribu ke rekeningnya. Setelah mendatangi kantor Bank Mandiri yang berada di Jalan Lintas Timur (Jalintim), tepat disamping Mapolsek Pangkalan Kerinci.
 
Namun lantaran antrian panjang di depan kasir, Tomedy mengurungkan niatnya dan menyambangi ATM dengan layanan setoran tunai, disamping kantor bank.
 
Lima lembar uang pecahan Rp 50 ribu dimasukan ke mesin.
Setelah mesin berproses dan transaksi berhasil, kertas resi penyetoranpun keluar.
 
Sepertibiasa, kertas itu dilipatnya jadi pembungkus ATM dan dimasukan ke kantong kecil didompetnya.
 
Tanpa ada rasa curiga, pemuda lajang ini bergegas pulang ke rumah. "Sampai di rumah, saya iseng-iseng melihat struk (resi) dan saya kaget melihat saldo terakhirnya.
 
Kalau boleh jujur, uang saya mungkin tak sampai Rp 500 ribu di dalamnya," urainya.
 
"Katanya baru kali ini terjadi seperti itu. Mereka juga tidak tau bagaimana itu bisa terjadi dan dari mana asal uangnya. Sementara saya diminta menunggu, sampai sekarang belum ada kabarnya," tambah Tomedy.
 
Ia masih menyimpan kertas resi transaksi setor tunai mencapai Rp 999 juta lebih dan sms banking yang hampir Rp 100 T yang dikirim dari nomor 3355 yang merupakan nomor layanan sms banking Bank Mandiri. (R01/i)
 
 
 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index