Optimalkan Penggunaan Anggaran Desa, Ini Saran Jikalahari

Optimalkan Penggunaan Anggaran Desa, Ini Saran Jikalahari
Woro Supartinah

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Perubahan iklim yang masih menjadi persoalan serius di Indonesia terlebih di Provinsi Riau, salah satunya mengingat luasan dan peran hutan rawa gambut yang signifikan. Membuat Jikalahari bersama FITRA Riau dan Yayasan Mitra Insani (YMI) melakukan program-program skala desa yang berkaitan dengan mitigasi perubahan iklim.

 
Koordinasi Jikalahari Woro Supartinah mengatakan, sesuai UU Nomor 6 tahun 2014 tentang desa meletakkan landasan hukum status desa yang lebih kuat dari sebelumnya.
 
"Desa tak lagi menjadi objek sub-ordinasi pemerintahan kabupaten/kota, sebagaimana pengaturan desa sebelumnya. Kondisi ini menyebabkan program pembangunan di desa tidak hanya ditentukan oleh pemerintah desa, dan banyak yang tereduksi oleh kepentingan pemerintahan di atasnya," kata Supartinah, Selasa 15 Maret 2016.
 
Woro juga mengatakan, sejauh ini telah banyak muncul inisiatif warga di beberapa desa di Provinsi Riau dalam kegiatan atau program mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Namun sayangnya, inisiatif tersebut belum mendapat pembiayaan secara memadai dan berkelanjutan jika tidak ada sama sekali.
 
"Selain kewenangan dan banyaknya contoh baik desa dalam upaya mitigasi perubahan iklim, peluang lainnya adalah potensi besarnya keuangan desa yang secara permanen diterima oleh pemerintah desa di Provinsi Riau. Oleh karena itu, sangat memungkinkan peran desa untuk didorong memanfaatkan anggaran desa untuk mitigasi perubahan iklim," katanya.
 
Dalam upaya mendorong optimalisasi penggunaan dana desa untuk mitigasi perubahan iklim, maka Jikalahari-FITRIA-YMI Riau merekomendasikan pemprov Riau membuat pengaturan khusus bantuan keuangan Provinsi kepala desa, dengan memasukkan skema penggunaan dana untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. (R07)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index