Banyak Kendaraan Lebihi Tonase, Rigid Jalintim Pelalawan Mulai Rusak

Banyak Kendaraan Lebihi Tonase, Rigid Jalintim Pelalawan Mulai Rusak
kondisi jalan rigit beton yang mulai rusak di Pelalawan. foto internet

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Jalan lintas timur di wilayah Pelalawan, khususnya untuk rute Pangkalan Kerinci-Pangkalan Kuras mulai rusak parah. Banyak jalan rigid beton yang baru digunakan sekitar setahun terakhir mulai hancur dan meninggalkan lubang nyaris menganga.

Dari pantauan riausky.com di lapangan, ruas jalan yang rusak tersebut umumnya dikarenakan beton rigit mengalami pecah-pecah dan retak sehingga menghabis satu ruas rigit beton. Untuk menghindari agar tidak terjadi kecelakaan, banyak warga yang menggunakan jalur kanan atau kiri, karena rawan menyebabkan terjadinya pecah ban.
 
''Lubangnya memang tidak semuanya besar. tapi, karena retakannya banyak, kita khawatir bisa menyebabkan pecah ban, karena retakan itu bentuknya panjang dan tajam. Sudah banyak pengguna jalan yang mengalami pecah ban,''ungkap Hamdani, salah seorang warga di lintas Pangkalan Kerinci.
 
Dia berharap agar instansi terkait, khususnya kementerian PU bisa membantu untuk mengurangi kemungkinan kecelakaan lalu lintas. 
 
''Yang leweat di sini kan truk-truk besar. Kadang kita bingung juga. Kalau mobil kecil banyak diperiksa surat-suratnya kalau razia, tapi untuk truk-truk yang kelebihan tonase kenapa tidak?'' tanya dia.
 
Sementara itu, Ahmad Wafiq meminta kalau bisa, Pos Pemantau Tonase Angkutan yang terletak di Pangkalan Kuras kembali diaktifkan guna memantau berat angkutan kendaraan yang melintas. ''Kan Sayang juga, uang untuk perbaiki jalannya mahal, tapi merusaknya sebentar saja,'' keluh Wafiq.
 
Masyarakat sendiri sejauh ini cukup senang, karena jalan lintas timur Pangkalan Kerinci hingga Pangkalan Kuras saat ini sudah hampir sebagian besar mulus. Hal tersebut tentunya akan sangat dirasakan dampaknya ketika menyambut Idul Fitri. ''Mudah-mudahan tidak ada jalan yang putus karena kerusakan yang terjadi hari ini.'' harap dia.(R11)
 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index