Antisipasi Kekeringan, PDAM Bengkalis Mulai Suplai Air Baku

Antisipasi Kekeringan, PDAM Bengkalis Mulai Suplai Air Baku
Tangki pengolahan air baku PDAM Bengkalis.

BENGKALIS (RIAUSKY.COM)- Mengantisipasi terjadinya kekeringan sumber air baku, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bengkalis mulai menyuplai persediaan air dari kanal PT Meskom Agro Sarimas. 

 
Langkah ini dilakukan lebih dini guna mengantisipasi terjadinya kekeringan air baku yang disebabkan oleh menyusutnya ketersediaan air di Waduk Wonosari yang selama ini menjadi penyedia suplai air untuk PDAM Bengkalis. 
 
Kepada wartawan, Dirut PDAM bengkalis, M Yunus Zainal menyebutkan, setiap musim kemarau panjang, PDAM Bengkalis selalu  mengalami masalah kekeringan air baku yang pastinya berdampak pada distribusi air bersih kepada pelanggan.    
 
Pihaknya tak ingin hal seperti ini terus berlanjut, karena iotulah, PDAM Bengkalis melakukan langkah antisipasi agar pada musim kemarau yang sudah terjadi saat ini, air baku di waduk Wonosari tidak mengering.
 
''Suplai air dari kanal PT MAS memang menjadi alternatif setiap kali musim kemarau untuk memenuhi ketersediaan air baku di waduk Wonosari. Namun saat ini kita harus melakukannys jauh hari, tanpa menunggu dulu kekeringan di waduk kita,'' ujar Plt Direktur PDAM Kabupaten Bengkalis, M Yunus Zainal, Selasa, 15 Maret 2016.
 
Saat ini kata Yunus, air baku di Waduk Wonosari sudah menyusut. Jika dalam beberapa hari ke depan tak turun hujan, waduk itu bisa dijadikan tempat main bola alias kering total.
 
"Sekarang kondisi waduk memang masih memungkinkan, tekanan air pun masih normal seperti biasanya. Kita juga belum melakukan pemindahan pompa intek. Namun kondisi ini tak bisa bertahan hingga 3 hari ke depan. Kalau tak turun hujan dipastikan air waduk akan kering. Makanya mulai hari  ini kita lakukan suplayi air baku dari kanal PT Meskom ke waduk," ungkapnya.
 
Dengan dilakukan suplai air dari kanal PT MAS jauh-jauh hari, pemindahan pompa intek tidak akan dilakukan. Yang artinya lagi distribusi air bersih kepada pelanggan tidak akan terganggu.
 
"Kalau terjadi pemindahan pompa ke lokasi waduk yang terdalam, otomatis distribusi air ke pelanggan akan terganggu. Pertama karena proses pemindahan pipa itu sendiri, kedua kalau sudah terjadi pemindahan pompa, tekanan air sudah pasti tidak normal lagi. Dan jadwal bergilir distribusi air ke pelanggan akan terjadi,"  tutup Yunus. (R01/mc)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index