Lakukan Pemadaman Lewat Darat dan Udara

BNPB: Pekan Depan, Kabut Asap Riau Hilang

BNPB: Pekan Depan, Kabut Asap Riau Hilang
Pemadaman Karlahut di Riau
JAKARTA (RIAUSKY.COM) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mengklaim kabut asap di Riau akan selesai ditanggulangi pekan depan. 
 
Willem mengatakan hal tersebut dilihat dari ancaman serta kemampuan yang dimiliki para pasukan penganggulangan bencana yang ada di Riau. "Setelah kita lihat itu, Sumsel saya tetapkan 30 hari dari Jumat lalu, sedangkan Kalbar Pontianak juga 30 hari dari kemarin, dan untuk di Riau ditetapkan 14 hari penanganan dihitung sejak Kamis lalu," kata willemSelasa (15/9)
 
Willem mengakui penanggulangan kebakaran hutan dan lahan yang menyebabkan kabut asap mengalami beberapa kesulitan. Salah satunya, lanjut Willem, area lahan yang terbakar cukup luas.
 
"Memang situasi di lapangan pemadaman api hari ini kemajuannya tidak terlalu signifikan. Karena di samping kebakaran yang ada, luas wilayah, sulitnya pemadaman karena aspek geografis, dan karakter dari kebakaran itu sendiri, lalu terjadi kebakaran-kebakaran baru menjadi hambatan," ujar Willem seperti dimuat Republika.
 
Namun, Willem optimistis kebakaran hutan dan laham dapat diatasi dengan baik. Willem menambahkan, strategi atau konsep operasi yang dilakukan bersama dengan Kapolri dan Panglima TNI juga telah dilakukan. Seperti mengerahkan sumber daya nasional untuk memadamkan api yang sudah ada dan mencegah kebakaran baru.
 
"Bersama dengan pihak lainnya yang terlibat kita terus perkuat sosialisasi dan penegakkan hukum. Itu konsepnya," kata Willem.
 
Willem mengatakan ada dua taktik yang akan digunakan dalam pemadaman yaitu melalui darat dan udara. Pemadaman melalui darat menurut Willem, dilakukan oleh berbagai komponen seperti Polri, TNI (Tagana), dan lain sebagainya organisasi masyarakat. 
 
"Sedangkan pemadaman dari udara, dengan cara water bombing dan TMC yang dilakukan oleh TNI AU, sebagai komandan Satgas untuk pemadaman dari udara." pungkasnya. (R02)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index