200 Ha Lahan yang Terbakar di Meranti, Manggala Agni Siak Diperbantukan

200 Ha Lahan yang Terbakar di Meranti, Manggala Agni Siak Diperbantukan
petugas Manggala Agni membuat kanal untuk menampung air di lokasi kebakaran lahan,

BENGKALIS (RIAUSKY.COM)- Setelah menyelesaikan pekerjaannya memastikan titik-titik api di Siak habis dan tidak kembali membara. Kini Tim Manggala Agni (MA) Daops Siak memberangkatkan 1 regu pemadam ke Kecamatan Merbau Kabupaten Meranti untuk bergabung dengan tim gabungan dalam rangka Pemadaman di desa Mekar Sari kecamatan Merbau kabupaten Meranti.

 
MA Daops Siak  hanya bisa beristirahat (recovery) selama 2 hari setelah pemadaman di Suaka Marga Satwa GSK (Giam Siak Kecil) dimana anggota MA kembali diberangkatkan ke Kepulauan Meranti. Pemadaman gabungan di Merbau dilakukan oleh Manggala Agni Daops Siak, PT. Kondur Petroleum, PT. RAPP, Polisi, TNI dan masyarakat dengan titik kordinat TKP Karhutla  N.00.98785' E.102.42992'.
 
Dari penjelasan kepala MA Daops Siak Edwin Putra kepada Riausky.com melalui seluler mengatakan  Luas karhutla mencapai 200 Ha.
 
"Adapun luas karhutla yang terjadi di Merbau mencapai 200 Ha dengan vegetasi hutan sekunder dan kebun masyarakat . Kondisi Tanah gambut dengan kedalaman 2 meter. dimana kondisi air sangat terbatas sehingga harus dilakukan pembuatan embung air secara manual untuk sumber air."Ungkap Edwin menjelaskan kondisi dilapangan yang harus dihadapi oleh timnya untuk menjinakkan karhutla di lokasi.
 
Namun ada yang membuat tim akhirnya memiliki harapan dimana.dari pengamatan tim MA Daops Siak di lapangan kondisi tanah gambutnya masih basah, dimana pada kedalaman 25cm tanah nya telah basah.
 
"Kami menemukan kondisi lahan gambut yang masih basah dikedalam 25 cm. Hal ini cukup membantu kita dalam pemadaman gambut, karena jika kondisi air tanah nya kering akan membutuhkan wktu yang lama untuk  pemadaman. Hari ini juga telah dilaksanakan Apel Siaga Karhutla sekaligus Launching Patroli Terpadu dan Terukur Provinsi Riau di Lanud Roesmin Nurjadin dengan Pembina Apel Danrem 031 Wirabima  Nurendi."Ungkap Edwin.
 
Menurut Edwin program ini merupakan program terobosan dari Direktorat Pengendalian Karhutla (PKHL) Kementerian LHK dalam pencegahan karhutla. 1 regu patroli terpadu berjumlah 6 orang yang terdiri atas : Manggala Agni, Polhut, TNI, Polisi, dan Masyarakat yang wilayah patrolinya adalah desa rawan karhutla. Tugas utama regu patroli adalah memantau atau memonitor kondisi karhulta di titik rawan dan melakukan pemadaman dini jika ditemukan karhutla, selain itu regu patroli juga melakukan sosialisasi dan penyuluhan terkait karhutla kepada semua lapisan masy, baik melalui forum formal maupun informal. (R06)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index