Tingkatkan Kualitas SDM, Disnaker Riau Gelar Pelatihan untuk masyarakat Rohul

Tingkatkan Kualitas SDM, Disnaker Riau Gelar Pelatihan untuk masyarakat Rohul
Ilustrasi

PASIRPANGARAIAN (RIAUSKY.COM) - Dalam rangka memberikan pengalaman dan ilmu dalam dunia kerja, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau di UPT Latihan Kerja Riau Wilayah III di Pasirpangaraian, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), mengadakan pelatihan kerja Institusional anggaran 2016, bagi masyarakat Rokan Hulu (Rohul).

 
Pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK). Pelatihan kerja ‎Samsul Akmal, ‎mengungkapkan ada sembilan jurusan yang akan dibuka pada pelatihan kerja anggaran 2016. ‎
 
Ia menambahkan, sejak pendaftaran pelatihan gratis dengan 9 jurusan dibuka sejak 29 Februari dan baru berakhir 31 Maret 2016, jumlah pendaftar sudah 204 orang atau melebihi kuota.
 
"Untuk jurusan menjahit paling banyak peminatnya kota yang disediakan hanya 16 orang, namun yang mendaftar sudah sekitar 50 orang, dan ini sudah melebihi kuota," katanya, Jumat kemaren.
 
Samsul Akmal, selaku Kasi Penempatan dan Pemagangan Naker Disnakertrans Riau, menjelaskanan, hingga saat ini, pendaftar untuk pelatihan menjahit sudah 50 orang, las listrik 5 orang, sepeda motor 31 orang, mekanik mobil bensin tiga orang, operator komputer 33 orang.
 
Sedangkan, ‎untuk pendaftar pelatihan teknisi komputer 19 orang, teknisi handphone 17 orang, instalasi listrik 13 orang, dan tata boga 33 orang.
 
Lebih lanjut dijelaskanya, pada Pelatihan Gratis Institusional 2016, 9 jurusan pelatihan disiapkan pihak Disnakertrans Riau. Kuota setiap jurusan hanya 16 orang, namun peminat beberapa jurusan sudah melebihi kuota.
 
Untuk jurusan yang pesertanya melebihi kuota akan dilakukan seleksi. Hanya calon peserta yang benar-benar serius yang akan lolos dan menjadi peserta selama 48 hari atau 480 jam yang baru akan dibuka pada 7 April 2016 mendatang.
 
"Jadi selama 48 hari itu, mereka belajar mulai pagi hingga sore. Makan pagi dan makan siang kita siapkan di sini. Jadi mereka hanya belajar dan belajar," ungkapnya. 
 
Menurutnya, antusias masyarakat Rohul dari tahun ketahun semakin meningkat untuk mengikuti pelatihan. Pasalnya, dibandingkan 2015 di 2016 lebih tinggi yang mendaftar. 
 
Pelatihan ini merupakan upaya yang dilakukan pemerintah, untuk membuat masyarakat yang tidak punya pengalaman, bisa mendapat pengalaman dan ilmu. Sehingga bisa memasuki dunia kerja yang profesional.
 
Selain Pelatihan Kerja Institusional, sambung Akmal, Disnakertrans Riau juga berencana membuat Pelatihan Kerja Non Institusional di kecamatan. Namun, rencana itu perlu koordinasi dengan pihak Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Rohul.
 
"Kalau untuk peralatan workshop di kantor ini (BLK) sudah tersedia," katanya.
 
Samsul mengakui salah satu tujuan dilaksanakan Pelatihan Kerja Institusional adalah dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) yang sudah dimulai Januari 2016.
 
Namun, agar pekerja punya standar, mereka seharusnya mengikuti sertifikasi profesi, sehingga keterampilan kerja pekerja diakui di tingkat Asia.
 
"Ada rencana kita membuat program sertifikasi profesi supaya para pencari kerja bisa bersaing dengan pekerja lainya, apalagi dalam menghadapi MEA tentunya ini sangat di perlukan dalam dunia kerja yang profesional,  Namun kita masih perlu berkoordinasi dengan pihak Kementrian," pungkasnya. (Advertorial/R19)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index