Pemkab Meranti Bakal Bangun Masjid Cheng Ho di Tebingtinggi Barat

Pemkab Meranti Bakal Bangun Masjid Cheng Ho di Tebingtinggi Barat
Bupati Irwan saat meninjau lokasi

SELATPANJANG (RIAUSKY.COM) - Pemkab Kepulauan Meranti berencana membangun Masjid Cheng Ho di Kecamatan Tebingtinggi Barat yang akan dijadikan sebagai tempat destinasi wisata religi. 

 
Selain itu, keberadaan masjid yang bernuansa arsitektur budaya Cina ini bertujuan sebagai tempat pembinaan para muallaf yang baru memeluk agama Islam.
 
Bupati Kepulauan Meranti, Irwan mengatakan, bekas perumahan pegawai kecamatan di Desa Alai, yang berada tepat di sebelah Kantor Camat Tebingtinggi Barat, akan dijadikan lokasi pembangunan Masjid Cheng Ho.
 
Irwan mengatakan, bangunan yang berada di sekitar area itu dibangun oleh Pemkab induk Bengkalis, sebelum dilakukan pemekaran pada 2010 lalu. Mungkin ada kesalahan dalam perencanaan, sehingga bangunannya tidak dapat dipakai karena air laut. Ke depan kita akan bangun Masjid Cheng Ho di situ," kata Irwan.
 
Dikatakan Irwan, beberapa gedung yang ada akan dipagar kemudian dilakukan peningkatan secara optimal. "Kita akan review dan membuat kajiannya. Lokasi ini akan kita croping sebagai lokasi Masjid Cheng Ho," tambah Irwan.
 
Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Kepulauan Meranti, Lukman Lim, saat dikonfirmasi terkait pembangunan masjid itu membenarkan kalau usulannya datang dari PITI dan juga Kapolres Meranti, AKBP Zahwani Pandra Arsyad.
 
"Bersama Kapolres, usulan itu kami sampaikan ke Bupati Irwan belum lama ini. Alhamdulillah ditanggapi, dan untuk lokasi ditetapkan di sebelah Kantor Camat Tebingtinggi Barat," kata Lukman Lim.
 
Pembangunan masjid perpaduan Arab dan Cina ini bukan hanya sebagai simbol keberagaman etnis yang memeluk Islam, tapi juga sebagai tempat pembinaan para muallaf dalam mempelajari syariat Islam. Saat ini tercatat 42 kepala keluarga yang terdiri dari 60 jiwa sebagai muallaf atau baru memeluk agama Islam di Meranti.
 
"Banyak dari mereka (muallaf) yang dibuang keluarga setelah memeluk Islam. Kita tidak mau para saudara kita ini telantar, makanya di masjid ini nanti akan jadi tempat pembinaan mereka," harap Lukman Lim.
 
Nama Cheng Ho sendiri diambil dari nama Laksamana Cina yang datang ke Indonesia untuk menyebarkan agama Islam pada pertengahan abad ke-15 pada masa Dinasti Ming. Laksamana Cheng Ho (Admiral Zhang Hee) atau yang lebih dikenal dengan Sam Poo Kong atau Pompu Awang. Untuk mengenang itu, masyarakat Tionghoa Indonesia yang beragama Islam membangun masjid dengan nama Cheng Ho. (R16)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index