Ingin Perbanyak Ruang Terbuka Hijau di Pekanbaru, Ini yang akan Dilakukan Pemko

Ingin Perbanyak Ruang Terbuka Hijau di Pekanbaru, Ini yang akan Dilakukan Pemko
Edwin Supradana

 

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Ruang terbuka hijau (RTH) merupakan salah satu komponen bagi pembangunan kota. Berdasarkan UU no 27 tahun 2007 RTH sendiri juga harus memenuhi standar, yakni 30 persen dari total luas daerah.
 
Untuk itu, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pekanbaru saat ini tengah berupaya melakukan pembangunan RTH  di Pekanbaru yang ditargetkan mencapai 30 persen. RTH ini nantinya bisa menjadi salah satu lokasi yang bisa digunakan untuk tempat beraktivitas masyarakat.
 
"RTH ini sangat penting dan bisa dijadikan salah satu lokasi aktivitas masyarakat, tentunya dengan menyediakan fasilitas kenyamanan oleh pepohonan dan taman," Kata Edwin selaku Kepala DKP Kota Pekanbaru.
 
Menurutnya, pembangunan RTH di Pekanbaru akan diperbanyak dengan lokasi yang disediakan oleh Dinas Tata Ruang. "Maka itu, RTH ini kita bangun untuk menjadi tempat refreshing masyarakat bersama keluarga, sehingga menjadi salah satu tujuan untuk beraktivitas di hari libur khususnya," sambungnya.
 
Berdasarkan keterangan Edwin, di Pekanbaru sendiri saat ini memiliki beberapa titik RTH, yaitu hutan kota, taman kota jalan Diponegoro, taman kota jalan Sudirman, taman kota senapelan, dan taman kota di Politeknik Caltex Riau (PCR).
 
Terkait masih adanya RTH yang minim area parkir, Edwin menyebutkan sedang dilakukan pengkajian mengenai hal ini. "Sekarang kita sedang mencarikan alternatifnya. Seperti di taman kota depan MTQ, sebelumnya diusulkan untuk parkir di lokasi mtq, namun kalau seperti itu kita mesti membicarakan mengenai apakah akan dibuat jembatan penyeberangan atau tidak," terangnya.
 
DKP juga telah mencoba melakukan renovasi pada daerah median jalan. Langkah ini dilakukan untuk terus menciptakan konsep asri diwilayah Kota Pekanbaru. Dengan begitu, katanya, akan menimbulkan pemandangan hijau dimanapun masyarakat berada. (R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index