Gara-gara RTRW, Perusahan Jepang dan Korea Tak Jadi Berinvestasi di Riau

Gara-gara RTRW, Perusahan Jepang dan Korea Tak Jadi Berinvestasi di Riau

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Lagi-lagi karena RTRW, banyak perusahaan dari berbagai negara membatalkan investasinya di Riau, kepastian hukum memang harus dibayar mahal dengan hilangnya investasi yang jumlahnya puluhan triliun.

 
Hal itu diuangkapkan Hamsani Rahman, Kepala Bidang Fasilitasi dan Kerjasama Pananaman Modal BPMPD Riau kepada riausky.com, Selasa, 22 Maret 2016.
 
Menurut Hamsani, hengkangnya para calon investor itu tidaklah aneh, karena sudah banyak yang mencoba menanamkan modalnya di Riau tapi gagal karena ketidakpastian tata ruang yang hingga kini belum ada titik temu seperti apa solusinya.
 
Yang paling anyar menurutnya adalah batalnya investasi yang akan dikeluarkan oleh perusahaan KAO asal jepang yang akan menanamkan modalnya di Dumai, selain itu ada juga perusahaan maritim Korea yang berencana membangun investasi di Buruk Bakul Bengkalis.
 
"Semuanya batal, padahal kalau dihitung jumlahnya mencapai puluhan triliun, mau gimana lagi," ujarnya.
 
Hamsani juga tak menapik kalau dihitung-hitung, total mungkin sudah 70-100 triliun modal investasi yang gagal masuk ke Riau, meski tak merinci satu persatu, namun diakuinya masih-masing investasi bernilai sangat besar.
 
Ia pun snagat menyayangkan hal ini, harusnya sudah ada jalan keluar untuk masalah ini, sehingga tak merugikan banyak pihak.
 
Terkait realisasi investasi tahun 2016 ini, Hamsani tak menapik jika nanti akan terjadi penurunan, namun ia berharap masih bisa mencari celah agar investor tetap masuk dan aman bisa berinvestasi di Riau.
 
"Harapan kita pastinya tetap naik, tapi kalau kondisinya seperti ini terus sulit bagi kita mencapai target itu, tapi kita tetap usaha," pungkasnya. (R02)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index