Begini Kondisi 5 Kabupaten/Kota di Sumbar Pasca Banjir Kemarin

Begini Kondisi 5 Kabupaten/Kota di Sumbar Pasca Banjir Kemarin
Banjir di Kota Padang. Foto Oke Zone

PADANG (RIAUSKY.COM)- Pasca hujan lebat yang menyebabkan banjir parah  di lima kabupaten dan kota di Sumatera Barat, Plt Kepala BPBD Sumbar Zulfiatno menyebutkan terjadi kerusakan fasilitas umum dan masyarakat. 

Sebanyak 17  rumah rusak berat, satu jembatan rusak berat, ribuan rumah terendam dan 30 ha sawah gagal panen.
 
Kerusakan terjadi di wilayah Padang, Agam. Padangpariaman, Pariaman, Pasaman, BPBD juga sudah mendirikan posko terpadu di Aiapacah karena di tempat ini, saat ini ada 400 kepala keluarga yang mengungsi.
 
Sementara di Kabupaten Agam, dilaporkan daerah Gasankaciak Nagari Tiku Selatan, Tanjung Mutiara, Ampeknagari, juga dilaporkan terkena banjir. Jalan Panti ke Ngarai Sianok di Matur longsor dan menimbun badan jalan sepanjang 15 meter. Akibatnya, arus lalu lintas terputus 3 jam.
 
Sedangkan di Padangpariaman persisnya di Lubukalung, Batang Anai dan Salibutan meluap. Sebanyak 10 unit rumah rusak berat dan 30 ha sawah gagal panen. Banjir kali ini dinilai terparah sejak 20 tahun terakhir.
 
Pasalnya, puluhan nagari dalam lima kecamatan ikut terdampak. Selain itu, puluhan hektare lahan pertanian seperti sawah dan puluhan ternak ikut hanyut. Lima kecamatan ini yakni, Batang Anai, Ulakan Tapakis, Sintuak Toboh Gadang, Lubukalung dan Nan Sabaris.
 
Di Kota Pariaman persisnya di Kuraitaji, satu jembatan rusak berat. Akibatnya, jalan tersebut tak bisa dilewati pengendara. Banjir juga merendam Kampungpondok.
 
”Jalan Lurahberangin, Kecamatan Lubuksikaping juga diterjang longsor. Akibatnya, jalan tersebut tak dapat dilewati selama 45 menit,” katanya.
 
Dampak longsor di Pasaman ini, juga berimbas pada lumpuhnya jalan lintas Sumatera di Pasaman, tepatnya di Bonjol. Jalan penghubung Bukitinggi-Pasaman-Medan ini lumpuh total mulai pukul 05.50.
 
Adapun di wilayah Pesisir Selatan, puluhan rumah warga tergenang di beberapa daerah. Di antaranya, Kenagarian Kapuh Utara, Kecamatan Koto I Tarusan, Air Haji Barat, Kecamatan Linggo Sari Baganti dan beberapa daerah lainnya. 
 
Sementara itu di Kota padang, diakibatkan banjir yang menggerus bantalan rel di jalan Adinegoro tepatnya KM 19 dan KM 21 menyebabkan  kereta api yang melayani tujuan Padang-Pariaman tidak dapat  beroperasi.
 
Petugas PT KAI masih  terlihat memperbaiki bantalan rel tersebut. ”Untuk sementara, kami menambal bantalan dengan karung berisi kerikil,” ucap Manajer Sarana PT Kereta Api Divre II Sumbar, Darno seperti dihimpun dari jawapos.
 
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah  kepada wartawan disela-sela peninjauan lokasi banjir menyebutkan bahwa banjir terparah terjadi di wilayah Kototangah dimana 70 persen wilayahnya terendam banjir.”Saat ini kami telah mengevakuasi seluruh warga yang bertahan di sana,” kata Mahyeldi. Pihaknya juga menyebar 23 perahu karet ke sejumlah lokasi.(R01/jpg)

Listrik Indonesia

#Sumbar

Index

Berita Lainnya

Index