PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, menggelontorkan anggaran untuk Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Pekanbaru di Pemilihan Wali Kota (Pilwako) 2017 melalui APBD Kota Pekanbaru 2016 sebesar Rp4,5 miliar.
Menurut anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Riau, Heni Fitriyeni, anggaran tersebut dinilai masih kurang. Sebab, dalam draf pengajuan Bawaslu Riau, kalkulasi anggaran sebesar Rp9 Miliar.
“Tentu dana tersebut jauh kurangnya yang untuk dipergunakan oleh Panwaslu nanti,” kata Fitri, kepada wartawan, Selasa, 23 Maret 2016.
Alasan yang disampaikannya, karena banyaknya jumlah anggota Panwaslu saat ini di setiap Kelurahan dan Kecamatan. Tingkatan itu, terdiri dari 3 anggota Panwaslu, Panwascam, pengawas Kelurahan dan pengawas di setiap TPS.
“Sedangkan masa kerja Panwaslu kota Pekanbaru itu setahun, Panwascam 9 Bulan, Pengawas Kelurahan 6 bulan serta pengawas di setiap TPS hanya 1 hari saja. Tentu anggaran ini tidak cukup karena semakin banyaknya jumlah anggota Panwaslu Kota Pekanbaru, ditambah adanya pemekaran kelurahan baru-baru ini,” ungkap Fitri
Persoalan kurangnya anggaran tersebut, pihaknya menyebutkan sudah membicarakan persoalan tersebut ke Pemko Pekanbaru. Kemungkinan kekurangan anggaran Panwaslu Pekanbaru untuk pelaksanaan pilkada 2017 nantinya dianggarkan pada Anggaran Perubahan 2016 mendatang.
“Setelah dirasa cukup, maka akan segera dibentuk tim seleksi anggota Panwaslu Pekanbaru. Karena sampai saat ini belum final,” pungkasnya. (R04)
