Hasil Hearing Komisi II DPRD Pekanbaru

Ternyata...Ada Ratusan Indekos dan Homestay, Hanya 20 yang Bayar Pajak

Ternyata...Ada Ratusan Indekos dan Homestay, Hanya 20 yang Bayar Pajak
Tengku Azwendi Fajri

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Rapat Dengar Pendapat (hearing) yang dilakukan oleh Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Kamis, 24 Maret 2016, menyimpulkan, dari ratusan tempat indekos dan homestay yang ada di Kota Pekanbaru, hanya 20 saja terdata membayar pajak di Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda)

 
Pengakuan ini, menyusul ditemukannya indekos yang diduga ilegal yang beralamat di Jalan Teuku Umar Gang Jaya, Kecamatan Pekanbaru Kota, Rabu, 23 Maret 2016 kemarin.
 
Dalam rapat tersebut, dipaparkan oleh Dispenda Kota Pekanbaru melalui Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri bahwa dari ratusan indekos dan homestay di Kota Pekanbaru yang memiliki fasilitasi di atas 10 kamar lebih, hanya 20 unit yang bayar pajak. Termasuk indekos yang ada di gang Jaya, tercatat belum terdata dan belum pernah membayar pajak sama sekali.
 
“Kami minta indekos itu (gang jaya) diberi sanksi administrasi dan sanksi pidana, dengan itu, ada proses yang dijalani,” ucap Azwendi.
 
Dalam kesimpulan rapat komisi II dan Dispenda, menyimpulkan juga bahwa rumah kos gang Jaya diperintahkan untuk menyeesaikan administrasi pajak yang harus ditanggung selama beberapa tahun terakhir.
 
“Kos-kosan itu tidak membayar pajak kos, pajak genset dan air bawah tanah. Ada pajak yang tidak dipenuhi dari kos-kosan itu. Dispenda memiliki sikap dan turun untuk nantinya, DPRD akan memanggil. Sampai hari Senin diberi batas deadline,” terangnya.
 
Politisi dari partai Demokrat itu juga menegaskan bahwa jangan ada pihak-pihak yang melakukan pembekingan dengan indekos yang terbukti melanggar aturan dari Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.
 
“Siapapun pembeking, jangan coba-coba. Karena ini rapat resmi. Kami berharap, keputusan rapat harus sampai kepada pemilik, karena bila tidak disampaikan berarti jelas ada intimidasi unsur membekingi,” pungkasnya. (R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index