Akankah Harga Premium dan Solar Turun Mendekati Rp1.000 Per 1 April? Ini Kata Menteri ESDM

Akankah Harga Premium dan Solar Turun Mendekati Rp1.000 Per 1 April? Ini Kata Menteri ESDM
JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Harga premium dan solar akan turun drastis per 1 April 2016 yang akan datang. Bahkan, penurunan ini diperkirakan akan menjadi penurunan tertinggi karena diperkirakan bisa mendekati Rp1.000 per liter.
 
Namun, asumsi tersebut langsung dibantah Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM, Sudirman Said. ''Nggak akan sampai Rp 1.000/liter,''  ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis, 24 Maret 2016.
 
Dikatakan dia, Acuan untuk penetapan harga masih sama seperti sebelumnya, yaitu pergerakan harga minyak dunia, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan efisiensi dari mata rantai distribusi BBM.
 
"Kalau kita lihat harga minyak dunia turun, kurs rupiah semakin membaik dan efisiensi juga sudah kita lakukan terus menerus," jelasnya.
 
Disamping itu, Sudirman juga menjelaskan kalau penurunan harga premium dan solar juga mempertimbangkan dinamika pasar, dimana, pemerintah tidak mungkin melakukan penurunan hingga titik terendah, namun, akan kesulitan ketika harus melakukan kenaikan.
 
"Secara logikanya akan turun. Turunnya berapa, mungkin dalam 1-2 hari akan disimpulkan. Itu cukup signifikan," ungkap Sudirman.
 
Seperti diketahui, harga yang berlaku sekarang untuk Solar Rp 5.650/liter dan Premium sebesar Rp 7.050/liter.
 
Sementara itu, beberapa waktu sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM, IGN Wiratmadja Puja mengungkapkan, besaran penurunan harga BBM jenis Premium dan Solar bisa di atas Rp 200/liter.
 
Hitungan ini didasarkan pada penguatan kurs rupiah dan penurunan harga minyak dunia. "Insya Allah turun. Lebih dari itu (Rp200/liter). Pokoknya lebih lah," kata Wirat.(R01/i)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index