PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Sempat menjanjikan akan memberikan bonus Rp6 miliar bagi mereka yang bisa memungut sampah, kini manajemen PT Multi Inti Guna (MIG) mengajukan pinjaman dana talangan kepada kantor pusatnya di Jakarta.
Hanya saja, besar dana talangan tersebut tidak akan bisa membayarkan seluruh kewajiban hutang gaji yang belum terbayarkan, karena, besar dana talangan tersebut pun ternyata tak cukup untuk membayar gaji karyawan untuk satu bulan.
Kepada wartawan di kantornya, Asisten Operasional Manager PT MIG, Wawan menyebutkan kalau saat ini, pihaknya sudah mengajukan dana talangan namun besarannya tidak bisa untuk menutupi satu bulan gaji.
''Mudah-mudahan Senin atau Selasa besok dana talangan itu sudah bisa kita berikan ke anggota kita. Tapi jumlahnya tidak penuh satu bulan gaji,'' aku Wawan kepada wartawan.
Begitupun, dia menjanjikan kalau untuk secara keseluruhan gaji karyawan akan dibayarkan pada 7 April 2016 yang akan datang. ''Ya, untuk gaji paling telat tanggal 7 April langsung kita bayarkan dua bulan (Februari-Maret),"katanya seperti vdilansir dari tribun pekanbaru.
Sementara itu, supaya tidak menimbulkan dampak yang besar terhadap pengakutan sampah di kota Pekanbaru, Wawan meminta kepada pekerja untuk tetap bekerja seperti biasa.
Dia meminta agar pekerja bisa bersabar, sebab saat ini pihaknya sedang mengupayakan bantuan dana talangan ke kantor pusat PT MIG.
Saat ini, setidaknya ada 408 karyawan bekerja di lingkungan PT MIG. Untuk memenuhi operasional gaji karyawan saja, setiap bulannya pihak perusahaan mengaku harus merogoh kantong tak kurang dari Rp900 juta.
Selama ini, diakui dia, dana tersebut ditanggulangi sendiri oleh pihak perusahaan, sebab dana dari Pemko Pekanbaru untuk pembayaran gaji tersebut baru akan dicairkan bulan April ini.
''Sejak bulan November itu kita menanggulangi sendiri untuk gaji dan kita tidak bergantung dari pihak manapun,''katanya.
Anehnya,beberapa waktu lalu PT Multi Inti Guna (MIG) menjanjikan pekerja pemburu sampah, akan memberikan bonus Rp 6 miliar baik kepada para sopir, kernek dan pengawas.
Direktur PT MIG Muhammad Husni mengatakan, bonus ini diberikan kepada pekerja pemburu sampah dengan mengikuti koridor kontrak kerjasama dengan Pemko Pekanbaru. Dimana sampah yang dimaksud adalah sampah rumah tangga, yang meliputi sampah primer khusus wilayah perdagangan regional.
Seperti sampah kawasan pemerintahan, pelabuhan penumpang dan barang, terminal AKAP pelabuhan udara, industri, pergudangan,pendidikan tinggi, rumah sakit dan sport centre. "Begitu juga sampah sekunder perdagangan kota, niaga atau komersial, pusat, wilayah pengembangan, terminal kota dan pemukiman," terangnya. (R05)
Listrik Indonesia
