Jelang UN 2016, Disdikbud Meranti Gelar Rapat Bersama 140 Perwakilan Sekolah

Jelang UN 2016, Disdikbud Meranti Gelar Rapat Bersama 140 Perwakilan Sekolah
Ilustrasi UN

SELATPANJANG (RIAUSKY.COM) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kepulauan Meranti Gelar Rapat untuk membahas Pelaksaan Ujian Nasional 2016 di Aula SMK Negeri 1 Selatpanjang Kabupaten Kepulauan Meranti.

 
Dalam Pembahasan Rapat di Gelar 140 Perwakilan Sekolah di Kabupaten Kepulauan Meranti Tersebut Mengambil Moto Ujian Jujur dan Prestasi Tingkatkan Kelulusan 100 Persen.
 
Kendati demikian hasil UN tidak menentukan kelulusan, namun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kepulauan Meranti membeberkan seluruh siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah (MA) lulus atau lulus 100 persen.
 
Hal itu menyusul nilai Ujian Nasional (UN) untuk siswa Kepulauan Meranti menjadi yang terbaik dua di Riau, dimana mendapatkan nilai rata-rata 70,79.
 
"Dari data seluruh sekolah tahun ini siswa SMA, MA dan SMK akan lulus semuanya," kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Disdikbud Kepulauan Meranti, Armansyah Spd didampingi Kabid Dikmen Suandi dan Kabid Dikdas Kamarudin ketika di konfirmasi, Ahad, 27 Maret 2016.
 
Dia merasa bersyukur akan hasil yang diraih tahun Lalu Tahun ini Harus Lebih baik lagi oleh Kepulauan Meranti. "Ini pertama kalinya Meranti bisa mendapatkan posisi kedua di Riau, tentunya sangat membanggakan," sebut Suandi di dampingi Kamarudin.
 
"Ujian UN Mulai 4,5 dan 6 untuk SMA/SMK dan SMP/MTS 10,11,12,13 Nantinya," ucap Suandi.
 
"Yang tidak ikut memang sudah berhenti sekolah sebelum UN dilaksanakan. Artinya seluruh siswa yang masih aktif sekolah, seluruhnya mengikuti UN," kata Suandi.
 
"Pada Tahun.Sebelumnya Kita sengaja mengumumkan hasil UN pukul 10.00 WIb tujuannya agar apa yang dilakukan siswa usai menerima hasil pengumuman terpantau dan dapat diawasi. Sebab jika pengumuman dilakukan sore hari, maka akan sulit memantau aktivitas siswa sampai malam hari, dan itu sangat mengkhawatirkan nantinya," kata Suandi lagi di dampingi Kamarudin.
 
Melalui pihak sekolah Disdikbud Kepulauan Meranti tambahnya melarang adanya aktivitas hura-hura dengan coret-coret baju dan konvoi sepeda motor di jalanan. Karena hal itu akan mengganggu ketertiban di jalan raya dan merugikan orang lain.
 
Agar larangan itu bisa berjalan dengan baik, selain berkoordinasi dengan pihak sekolah, Disdikbud juga berkoordinasi dengan kepolisian melalui Satuan Lalu Lintas, tegsnya. (R16)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index