Jon Erizal: Kalau Mau Bantu UMKM, Harusnya Bunga KUR 5 Persen

Jon Erizal: Kalau Mau Bantu UMKM, Harusnya Bunga KUR 5 Persen

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Jon Erizal mengungkapkan saat ini bunga kredit usaha rakyat (KUR) sudah 9 persen, namun harusnya bisa turun lagi menjadi 7-5 persen.

 
Pemikiran itu disampaikannya dalam Seminar Keuangan Inklusif dan UMKM yang ditaja oleh kantor Bank Indonesia (BI) perwakilan wilayah Riau, Rabu 30 Maret 2016.
 
Saat ini menurutnya, pemerintah memang tengah berusaha memberikan perhatian besar terhadap pelaku usaha kecil. mikro dna menengah (UMKM) di Indonesia. Bentuk perhatian itu salah satunya melalui KUR.
 
Namun diakui Jon Erizal, masih banyak kendala yang yang dihadapi pelaku usaha kecil di Indonesia termasuk juga di Riau, maka perlu ada upaya nyata untuk mengatasi itu, salah satunya adalah minimnya akses perbankan bagi pelaku usaha kecil.
 
"Banyak hal sebenarnya yang bisa dilakukan, namun ini tergantung kepada kita semua, BI sudah membuka jalan untuk itu, tinggal lembaga keuangan yang akan melaksanaknnya," ujarnya.
 
Menurutnya, dalam konsep financial inclusion, pelaku usaha tidak lagi hanya dilihat sebatas konsumen, namun lebih dari itu merupakan mitra bisnis, makanya ia menawarkan agar lembaga-lembaga keuangan di daerah perlu melibatkan pelaku usaha dalam bisnisnya.
 
Diakui Jon Erizal, dalam menawarkan produk keuangan perbankan, bank biasanya dihadapkan dengan banyak kendala, baik itu bahasa, kultur dan lainnya.
 
"Makanya kalau melibatkan langsung pelaku usaha hal ini akan sangat memudahkan perbankan dalam menjaring nasabah, demikian juga sebaliknya," ujarnya.
 
Sementara itu menurut Kepala BI Riau Ismet Inono perlu adanya dorongan bagi pelaku UMKM di Riau untuk terus berkembang dan maju, kegiatan seminar seperti ini diharapkan mampu memberikan pemahaman baik bagi pelaku UMKM maupun lembaga keuangan.
 
"Kita di BI juga terus berupaya bagaimana bersama-sama dengan pihak terkait mendorong agar usaha kecil di Riau khususnya juga bisa terus berkembang," ujarnya. (R02)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index