Jadi Objek Eksploitasi Sang Ibu, Kecurigaan Muncul Karena Ami Sering Tidur Saat Jam Belajar

Jadi Objek Eksploitasi Sang Ibu, Kecurigaan Muncul Karena Ami Sering Tidur Saat Jam Belajar
Ami dan kakaknya Ahmad
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Kisah haru perjuangan hidup  Ami dan Ahmad, dua orang anak yng dieksploitasi menjadi peminta-minta jalanan oleh orang tuanya akhirnya membuat Dinas Sosial dan Pemakaman (Dinsoskam) Pekanbaru turun langsung ke SD Negeri 91 Pekanbaru di Rumbai.
 
 
Jumat, 1 April 2016 pagi, rombongan yang dipimpin Sekretaris Dinas Sosial dan Pemakaman mengunjungi SDN 91 Pekanbaru jalan Nelayan, RW 10 Kelurahan Sri Meranti, Rumbai, pada Jum'at pagi, 1 April 2016. Hal ini untuk menggali informasi mengenai eksploitasi dua orang siswa, Ami yang masih berusia 8 tahun kelas I dan saudara laki - lakinya Nur Ahmad Berasa yang duduk di Kelas II.
 
Sebelumnya diberitakan dua orang siswa ini di paksa orang tuanya untuk mengemis. Hal ini dibenarkan oleh Desis Murni selaku wali kelas Ami.
 
"Awalnya kami curiga tiap masuk sekolah, Ami selalu tertidur di kelas. Karena ia pernah tinggal kelas. Makanya kami ingin memanggil orang tuanya untuk mencari informasi," cerita Desis kepada www.Riausky.com, pada Jum'at, 1 April 2016.
 
Bahkan Desis pernah meminta bantuan Chandra guru olahraga di sekolah tersebut, untuk mengantar Ami ke Unit Kesehatan Sekolah (UKS).
 
"Selain sering tidur dikelas kakinya sering luka bahkan mukanya lebam. Setelah kami gali informasi ia disuruh orang tuanya ngemis," ujar Desis.
 
"Dari pengakuan Ami kalau ia tak sampai target Rp 100 ribu perhari, ia akan dipukul," imbuhnya.
 
Setelah mendapatkan keterangan dari pihak Sekolah baik dari Wali kelas dan Kepala Sekolah, Zamzami selaku Sekretaris Dinsoskom beserta rombongan menuju ke rumah Ami untuk mendapat keterangan dari si orang tua. (R05)

Listrik Indonesia

#Sami Bocah Rumbai

Index

Berita Lainnya

Index