PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Grafik pertumbuhan ekonomi Riau melambat dalam setahun terakhir. Hal tersebut berimplikasi terhadap bertambahnya jumlah penduduk miskin.
Atas dasar kekhawatiran itulah, Plt. gubernur Riau Arsyad Juliandi Rachman meminta semua pihak membangun komitmen bersama untuk maju. Beberapa usulan disampaikan, salah satunya terkait dengan upaya memperbanyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
"Saat ini jumlah penduduk miskin Riau meningkat dari 7,99 persen jadi 8,82 persen dengan jumlah penduduk sekitar 6,3 juta jiwa di tahun 2015," kata Andi, Sabtu, 3 April 2016.
Ia katakan, dalam penanggulangan kemiskinan perlu dikembangkan program pemberdayaan ekonomi masyarakat sehingga bisa mendongkrak daya beli dan pola kehidupan masyarakat jadi meningkat pula.
''Ya, Lapangan pekerjaan harus dibuka lebar melalui pengembangan pariwisata, dana desa dan industri kecil," kata Andi Rachman.
Disamping itu, menurut Andi lagi, dalam pengentasan kemiskinan ini perlu juga dilakukan upaya peningkatan pendapatan para petani dengan melakukan upaya peningkatan kualitas hasil perkebunan baik kelapa sawit, kelapa dalam, karet, sagu dan lain sebagainya.
"Diharapkan dengan program yang diupayakan itu, dapat mengatasi masalah kemiskinan di Riau," katanya.
Arsyadjuliandi Rahman menjelaskan, tahun 2015 lalu pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau dengan migas melambat dari tahun sebelumnya yaitu 0,22 persen dimana tahun 2014 sempat mencapai 2,62 persen.(R01/MCR)
Listrik Indonesia
.jpeg)