SIAK SRI INDRAPURA (RIAUSKY.COM) - Bupati Siak Drs.H.Syamsuar,M.Si didampingi Wakilnya Drs.H.Alfedri,M.Si secara langsung menyampaikan Laporan Keterangan Pertangunggungjawaban (LKPj) Bupati Siak Tahun 2015 dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah akhir masa jabatan (LKPj KDH AMJ) Bupati Siak Tahun 2011-2016 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Siak di gedung Panglima Ghimban kantor DPRD Siak pada rapat Paripurna Dewan Senin, 4 April 2016.
Sidang Paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Siak Indra Gunawan,SE didampingi Wakilnya Sutarno,SH, selain dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Siak, hadir juga Sekretaris Daerah Kabupaten Siak Drs.H.Tengku Said Hamzah,M.Si, Unsur Forkopinda, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) para Asisten Kepala Dinas,Kantor dan Badan yang ada dilingkungan Pemkab Siak,
LKPj yang disampaikan oleh Bupati Siak menyebutkan, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Siak Tahun 2015 memuat tentang penyelenggaraan urusan desentralisasi, tugas pembantuan dan tugas umum pemerintahan yang dilaksanakan selama satu tahun anggran berdasarkan pada Rangacang Kegiatan Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Siak tahun 2015 yang merupakan penjabaran tahunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Siak tahun 2011-2016 dengan berpedoman pada RPJPD Kabupaten Siak tahun 2005-2025.
Sedangkan LKPj Kepala Daerah masa jabatan Bupati Siak Tahun 2011-2016 merupakan ringkasan LKPj tahun tahun sebelumnya ditambah dengan sisa masa jabatan yang belum dilaporkan.
Terkait dengan pengelolaan keuangan daerah yang dilakukan selama tahun 2011-2016, bahwa dalam rangka mencapai visi dan misi jangka menengah yang telah ditetapkan, Pemerintah Kabupaten Siak telah mengalokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Siak selama kurun waktu tahun 2011-2016, yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, dan lain-lain Pendapatan Daerah yang sah.
Dalam pengelolaan pendapatan daerah, Pemerintah Daerah Kabupaten Siak senantiasa berupaya meningkatkan PAD untuk mengurangi ketergantungan terhadap penerimaan dari Pemerintah Pusat, sehingga penyelenggaraan otonomi dan keleluasaan daerah tercapai secara lebih maksimal. Adapun strategi yang diambil untuk meningkatkan penerimaan PAD dilakukan melalui kebijakan intensifikasi dan ekstensifikasi serta optimalisasi penerimaan dari sumber-sumber lainnya.
Secara keseluruhan realisasi PAD tahun 2011 hingga tahun 2014 telah melebihi target pendapatan, yakni pada tahun 2011 capaian realisasi pendapatan daerah sebesar Rp.1,80 triliyun lebih atau sebesar 123,63 persen dari target pendapatan daerah sebesar 1,45 triliyun lebih, pada tahun 2012 capaian realisasi pendapatan daerah yakni sebesar Rp.2,24 Triliyun lebih atau sebesar Rp.129,44 persen dari target pendapatan daerah yakni sebesar Rp.1,73 triliyun lebih dengan pertumbuhan realisasi pendapatan daerah sebesar 24,83 persen.
Sementara pada tahun 2013 capaian realisasi pendapatan daerah sebesar Rp2,27 triliun lebih, atau sebesar 121,40 persen dari target pendapatan daerah sebesar Rp1,87 triliun lebih dengan pertumbuhan realisasi pendapatan sebesar 1,11 persen.
Begitu juga pada tahun 2014 capaian realisasi pendapatan daerah yakni sebesar Rp2,64 triliun lebih atau sebesar Rp121,37 triliun lebih dengan pertumbuhan realisasi pendapatan daerah sebesar 16,37 persen.
Sedangkan pada tahun 2015 capaian realisasi pendapatan daerah sebesar Rp1,83 triliun lebih atau sebesar 85,59 persen dari target pendapatan daerah sebesar Rp2,14 triliun lebih dengan pertumbuhan realisasi pendapatan daerah sebesar minus 30,73 persen.
Hal ini dikarenakan tidak tersalurnya dana transfer dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Siak untuk Triwulan Empat lebih kurang Rp290 miliar. Pada tahun 2016, target pendapatan daerah sebesar Rp.1,89 triliun lebih, realisasi pendapatan daerah hingga per 21 Maret 2016 sebesar Rp315,02 miliar lebih atau 16,60 persen. (R08)
Listrik Indonesia
