Bupati Achmad: Jangan Kotori Perjuangan 3 Tahun dengan Ketidakjujuran

Bupati Achmad: Jangan Kotori Perjuangan 3 Tahun dengan Ketidakjujuran
Achmad

PASIRPANGARAIAN (RIAUSKY.COM) - Bupati Rokan Hulu (Rohul) Drs. H. Achmad, M.Si menghimbau kepada seluruh peserta Ujian nasional (UN) Tingkat Sekolah menengah atas (SMA) sederajat di Rohul, untuk mengerjakan seluruh soal-soal UN dengan jujur.

 
"Jangan Kotori perjuangan menimba ilmu selama 3 tahun, dengan ketidak jujuran pada UN. Percayalah kepada diri sendiri, sehingga hasilnya akan memuaskan," katanya, Senin (4/4).
 
Ia menambahakan, dengan kejujuran tentunya hasil yang didapat akan memuaskan. Serta perjuangan selama tiga tahun lamanya, akan berakhir dengan baik pula. Serta proses belajar mengajar selama tiga tahun memang berhasil. 
 
Dengan kejujuran, para pelajar juga akan dilatih akhlaknya untuk selalu bersikap baik. Sehingga setelah lulus nantinya akan ‎berguna dimasyarakat, pasalnya sudah mempunyai akhlak yang baik.
 
Achmad juga menegaskan, jika beredar kunci jawaban di tengah para peserta UN, jangan dipercaya pasalnya, kunci jawaban tersebut merupakan  kunci jawaban palsu, dengan tujuan merusak konsentrasi para peserta UN.
 
"Kalau ada kunci jawaban yang tersebar melalui SMS atau BBM, saya tegaskan sekali lagi, jangan percaya dengan kunci jawaban tersebut, harus percaya dengan diri sendiri. Kalau percaya, sia-sia dong belajar selama tiga tahun," imbuhnya.
 
Masih ditempat yang sama, Kepala dinas pendidikan, pemuda dan Olahraga (kadisdikpora) Rohul, M.Zen mengungkapkan, jika ada tersebar kunci jawaban, berarti itu palsu. Pasalnya, soal di jaga ketat oleh pihak kepolisian, kepolisian, tidak mungkin bocor.
 
Dirinya mengakui, UN 2016 dirasa sangat sulit, pasalnya, anggaran untuk melakukan try Out‎ tidak ada. Tentunya pemahaman akan soal-soal UN terbilang minim, namun hal itu tidak jadi alasan. 
 
M.Zen yakin  siswa dan siswi yang mengikuti pelaksanaan UN bisa lulus 100 persen dengan nilai yang baik, walaupun di semua perlengkapan dan persiapan serba terbatas.
 
Dirinya berharap, setelah dinyatakan lulus, para siswa dan siswi bisa meneruskanya ke jenjang lebih tinggi, sehingga kemampuan dan ilmu yang dimili akan semakin banyak.
 
"Kita telah memasuki MEA, jadi harus dipersiapkan dari sekarang, kalau bisa yang sudah lulus, melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi supaya, bisa bersaing dengan tenaga kerja dari luar negeri," saranya.
 
Senanda dengan Bupati Achmad, kepala Kantor (Kakan) Kementerian Agama (Kemenag) Rohul Drs. H, Ahmad Supardi hasibuan juga menghimbau kepada seluruh peserta ujian nasional (UN) ‎ lebih mempercayai  k‎emampuan diri sendiri.
 
"Hati-hati dengan kunci jawaban yang beredar, jangan pecaya kepada kunci jawaban tersebut, lebih baik percaya pada jawaban kita sendiri, karna itu lebih baik ketimbang percaya pada kunci jawaban," tuturnya.
 
Ia menambahakan, berdasarkan pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya, menjelang pelaksanaan UN. Sudah banyak  beredar kunci jawaban, yang diedarkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.
 
Akibatnya, dari kunci jawaban yang salah,  banyak menimbulkan kegaduhan dan kebimbangan bagi para peserta UN, antara mempercayai dan menolaknya.
 
Dirinya menegaskan, bahwa bila ada kunci jawaban yang beredar menjelang pelaksanaan UN. Diharapkan tidak mengunakanya atau mempercaainya. Pasalnya jawaban dirinya sendiri lebih baik ketimbang menggunakan kunci jawaban yang tersebar.
 
‎"Kalau ada kunci jawaban yang beredar, anggap saja angin lalu. Itu semua akan merusak konsentrasi, yang menyebabkan kita bimbang dalam menentukan jawaban," terangnya. (R19)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index