PUNYA JIMAT, Ini Alasan Pencuri 30 Mobil Ini Selalu Sukses. Ditembak Polisi Tersungkur

PUNYA JIMAT, Ini Alasan Pencuri 30 Mobil Ini  Selalu Sukses. Ditembak Polisi Tersungkur
Tiga anggota kawanan pencuri puluhan kendaraan bermotor dibekuk polisi.
MEDAN (RIAUSKY.COM)– Tiga anggota sindikat pencurian mobil dan kendaraan bermotor ditangkap polisi, Senin, 4 April 2016. Satu diantaranya terpaksa diganjar timah panas karena berusaha melakukan perlawanan dan melarikan diri. Dor...dia tersungkur.  Sementara dua rekannya dibekuk tanpa perlawanan dalam operasi penyergapan terpisah.  
 
Dari pengakuan para pelaku, setidaknya, mereka telah melakukan aksinya puluhan kali dan 30 kali diantaranya berhasil dengan sukses. 
 
Terungkapnya sindikat pencurian ini berawal dari laporan korban ‎bernama Mardiana Metaria, 46, yang kehilangan mobil pick up warna putih di halaman rumahnya Jalan Djamin Ginting, Simpang Pasar Baru, Kecamatan Medan Baru. Atas kehilangan itu korban pun membuat laporan pada 28 Maret 2016 sekira pukul 10.00 WIB. Laporan itu pun ditindak lanjuti dan polisi melakukan penyelidikan.
 
Seperti diungkapkan Kapolsekta Medan Baru,Kompol Ronni Bonic, ketiga pelaku masing-masing adalah Terkelin Sinulingga alias Karo alias Andi Sihombing, 52, warga Simalingkar B, Alex Firman, 32, warga Jalan Bunga Wijaya Kusuma, Selayang dan Harmin Wijaya, 35, warga Jalan Bunga Raya, Selayang.  Sedangkan satu orang rekan mereka berinisial D hingga saat ini masih dalam pengejaran polisi.
 
Saat penyelidikan, polisi menemukan mobil korban di kawasan Pancur Batu berikut mobil pelaku, Avanza bernopol BK 1825 JM. Namun pada saat disergap ‎pelaku yang berjumlah 4 orang ini melarikan diri. Kemudian polisi melakukan pengembangan berdasarkan TNKB kendaraan didapat pelaku pertama adalah Harmin Wijaya alias Asun. Dari keterangan Asun yang sudah ditangkap, polisi mengetahui nama pelaku lainnya.
 
Pada 29 Maret 2016‎, polisi kembali melakukan pengembangan. Setelah mendapat informasi akurat, pada Sabtu (3/4) polisi menggerebek rumah kostnya Terkelin Sinulingga di kawasan Tanjung Anom. 
 
Terkelin yang dalam penjelasannya mengaku memiliki jimat anti polisi berusaha melakukan perlawanan. Tak ingin buruannya kabur, polisi pun menembak kaki sebelah kirinya hingga roboh dan meringis kesakitan.
 
Pengungkapan berlanjut. Dari keterangan Terkelin, polisi meringkus pelaku, Alex Firman di rumahnya.
 
‎Dari keterangan para pelaku, mereka sudah 30 kali lebih beraksi di wilayah hukum Polresta Medan. Berikut tempat kejadian perkara yang pernah dilakukan Terkelin cs, di Simpang Pondok Surya, Helvetia, di Jalan Pinang Baris, Sunggal, di Pasar Peringgan, Medan Baru, di Jalan S Parman, di Jalan Djamin Ginting persisnya di parkiran Alfamart, di Pasar Petisah, Medan Petisah, di Jalan Gajahmada persisnya di Hotel Aceh House, di Jalan Mangkubumi, Medan Maimun.
 
Kemudian di ‎ Simpang Sunggal dekat terminal bus Putra Pelangi, di Jalan Binjai persisnya di depan Kodam I Bukit Barisan, ‎Jalan SM Raja, Simpang Limun, Medan Amplas, di Jalan Djamin Ginting, Simpang kampus USU, di Jalan Dr Mansyur persis di dekat Ayam Penyet Jakarta, di Jalan Nibung persis di dekat diskotik Super, di Pasar Peringgan persis dekat toko bunga, di Jalan TB Simatupang, persis di penangkaran buaya Asam Kumbang, Sunggal.
 
Selanjutnya, di Sei Mencirim, persis di ladang jambu klutuk, di Sei Mencirim persisnya di peternakan Suka Maju sebanyak dua kali beraksi, di Jalan Abdul Hamid, Asrama Kodam, di Tanjung Slamet, persis di dekat Arhanudse dan tempat kejadian perkara lainnya.
 
‎Kapolsekta Medan Baru Kompol Ronni Bonic mengatakan, selain kendaraan roda empat para tersangka ini juga mencuri kendaraan roda dua. Dari pelaku mereka sudah 30 kali lebih beraksi. Salah satu pelaku terpaksa dilumpuhkan karena berusaha kabur saat ditangkap.
 
“Pelaku sudah lebih dari 30 kali beraksi. Kebanyakan pelaku mengincar sepeda motor. Barang bukti yang kita amankan 1 mobil carry pick up milik korban (Mardiana) dan 1 mobil Avanza putih milik pelaku yang diduga juga hasil curian. Selain itu kita menyita alat bukti lainnya berupa 2 unit sepeda motor, ‎kunci letter T, peralatan bongkar mobil, rantai besi dan 2 ponsel genggam,” ungkap Kompol Bonic.
 
Kata dia lagi, kasus curanmor ini masih terus diselidiki untuk mencari para penadahnya barang hasil kejahatan dari para pelaku. “Masih terus kita kembangkan untuk mencari para penadahnya lagi,” ujarnya singkat. (R01/kc)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index