PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Terkait penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) terutama premium yang menjadi kebutuhan dasar bagi tranportasi umum ternyata tidak diikuti dengan penurunan ongkos tranportasi umum atau dikenal dengan angkutan umum.
Hal ini tentunya menyebabkan keresahan bagi masyarakat, karena walaupun harga bbm turun, Namun ongkos angkutan umum dan bahan pokok lainnya tidak ikutan turun.
"Kalau pemerintah sudah mampu memecahkan permasalahan naik turunnya minyak dimana tergantung pada mekanisme pasar, seharusnya secara otomatis pemerintah juga harus memiliki mekanisme yang menentukan naik turunnya hal yang berhubungan dengan bbm seperti Ongkos angkutan umum dan kebutuhan pokok masyarakat," terang Ketua Komisi B DPRD Riau dari Fraksi Gerindra-Sejahtera Marwan Yohanes.
Marwan kecewa karena hingga saat ini pemerintah belum menemukan mekanisme tersebut, sehingga menurutnya pemerintah hanya bisa mengantarkan kebutuhan lainnya naik dengan kenaikan BBM tanpa bisa menurunkan harga tersebut.
"Selama ini begitu BBM naik, dimana mengantarkan barang kebutuhan naik termasuk tranportasi. Namun begitu turun yang lain tidak ikut turun. Harusnya ada solusi untuk menetapkan bagaimana begitu BBM turun, kebutuhan lainnya otomatis ikut turun," harap Marwan. (R06)
Listrik Indonesia
