Ratusan Polisi Bersenjata Obrak-abrik Jondul, 22 Pria dan Wanita Diangkut ke Polda Riau

Ratusan Polisi Bersenjata Obrak-abrik Jondul, 22 Pria dan Wanita Diangkut ke Polda Riau
Sejumlah preman yang ditangkap dalam razia di Jondul saat pemeriksaan di Mapolda Riau, Rabu, 6 April 2016.

 

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Sebanyak 22 orang penghuni kawasan perumahan Jondul di Pekanbaru, Rabu, 6 April 2016 sekitar pukul 21.00 WIB  diangkut oleh aparat kepolisian di Ditreskrim Umum Polda Riau. Delapan diantaranya adalah kaum wanita, sementara 14 orang lainnya adalah laki-laki.
 
Mereka ditangkap terkait dugaan peterlibatan dalam aksi premanisme, prostitusi serta dugaan penggunaan obat-obatan terlarang. 
 
Tak kurang dari 140 orang anggota kepolisian diturunkan dalam Operasi 'Bina Kusuma Siak' tersebut. Mereka dibagi dalam dua tim lengkap dengan senjata laras panjang dan pakaian lengkap.
 
Lokasi Perumahan Jondul yang terletak di Perumahan Jondul lama Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru ini menjadi fokus pelaksanaan operasi karena diduga menjadi saran premanisme dan praktik prostitusi. 
 
Satu persatu warga penghuni perumahan yang ditemukan diperiksa guna memastikan mereka adalah warga resmi yang memiliki indentitas kependudukan juga bebas dari penggunaan narkoba.
 
Operasi sendiri dipimpin oleh Wadir Reskrimum Polda Riau AKBP Deni Siregar. Warga yang tidak mengetahui adanya operasi ini juga tampak terkejut dengan dengan kehadiran ratusan anggota kepolisian tersebut. Ada yng berusaha melarikan diri, namun akhirnya dibekuk aparat. 
 
Wadireskrim Polda Riau AKBP Deni Siregar dalam penjelasannya menyebutkan operasi ini memang askan diintensifkan selama sebulan ke depan. Sebelumnya, kepolisian melakukan operasi di kampung Dalam dan mengangkut sejumlah pemuda yng diduga terkait premanisme dan penggunaan obat terlarang.
 
Dalam operasi di Jondul ini, jelas Deni sebagian besar yang terjaring adalah kaum muda dan warga yang tidak bisa menunjukkan identitas saat dilakukan pemeriksaan. Umumnya warga pendatang dan tidak diketahui statusnya oleh RT/RW setempat.
 
''Sekarang mereka masih kita lakukan pendataan dan pemeriksaan identitas. Ada juga yang membuat surat pernyataan tidak melakukan praktik prostitusi termasuk kumpul kebo,'' kata dia di Mapolda Riau.
 
Dari hasil interogasi dengan 20 orang yang diangkut menggunakan mobil Sabhara, belum ditemukan indikasi narkoba maupun praktik prostitusi.
 
''Bagi mereka yang memiliki identitas, sudah dibebaskan kembali ke tempat tinggal masing-masing. Namun, tetap ada anggota keluarga yang menjamin. Yang belum bisa menunjukkan identitas, tetap ditunggu penjaminnya,'' kata dia.(R04/R05)

Listrik Indonesia

#Jondul Prostitusi

Index

Berita Lainnya

Index