Terlalu Jauh, Pedagang Pasar Kaget Jalan Yos Sudarso Tolak Direlokasi

Terlalu Jauh, Pedagang Pasar Kaget Jalan Yos Sudarso Tolak Direlokasi

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Dengan alasan lokasi pasar yang disediakan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tersebut jauh dan masih sepi pembeli. Sekitar 400 pedagang pasar kaget Jalan Yos Sudarso Gang Damai RT 2/RW 2, Kelurahan Rumbai Bukit, Kecamatan Rumbai, menyatakan menolak untuk direlokasi ke lokasi yang baru. 

 
Hal ini diungkapkan Koordinator Pedagang Pasar Kaget Rumbai Bukit, Hasan Basri, Jum'at 8 April 2016 kemarin. 
 
"Lokasi pasar yang disediakan pemerintah kota terletak jauh dari keramaian dan juga jauh dari lingkungan perumahan warga. Pospek lokasi pasar tersebut kurang bagus," katanya.
 
Hasan menjelaskan, pasar disediakan Pemko jaraknya 6 kilometer dari pasar sebelumnya. Tak hanya itu, pedagang juga mengeluhkan lapak yang dibangun berukuran lebih kecil dari yang saat ini digunakan pedagang. 
 
"Saya menilai lapak yang disediakan kurang memadai. Karena hanya terbuat dari bahan kayu. Ironisnya lagi pedagang juga dipungut biaya sekitar Rp200 ribuan perbulannya untuk penyewaan lapak," katanya.
 
Dia mengatakan pasar kaget saat ini sudah beroperasi sejak lima tahun yang lalu. Sekitar 400 orang pedagang menggantungkan hidupnya di pasar yang hanya beroperasi sekali sepekan, yakni setiap hari Jumat. 
 
"Sekitar sebulan belakangan ini kita diusik dengan adanya permintaan pindah ke lokasi pasar yang baru. Namun, kita tetap kokoh menolak rencana tersebut meski pemko mencoba melakukan penggususran. Jika dipaksakan tidak sedikit kemungkinan akan terjadi bentrok," bebernya.
 
Menurutnya, kebijakan pemko tersebut dilakukan secara sepihak tanpa mengajak pedagang bermusyawarah. "Kami minta kepada pemerintah mengajak bicara terkait pemindahan pasar ini. Jangan langsung main suruh pindah saja. Kami sebenarnya siap untuk dipindahkan ke pasar yang dibangun pemerintah, tapi harus jelas," tuturnya.
 
Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Pekanbaru, Agus Sikumbang, mengatakan siap menjadi penengah ketegangan antar pedagang dan Pemko Pekanbaru. 
 
"Kedua belah pihak ini harus duduk bersama untuk membicarakan masalah ini. Pasar kaget ini juga telah berdiri sejak beberapa tahun yang lalu, seharusnya malah mendapatkan binaan dari dinas pasar. Pasar ini turut memperkecil angka pengangguran dan menciptakan lapangan pekerjaan yang baru," paparnya.
 
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pasar Kota Pekanbaru, Mahyuddin, mengatakan pihaknya sudah mensosialisasikan kepada seluruh pedagang untuk pindah ke lokasi yang telah dibangun Pemko Pekanbaru."Kami sudah mensosialisasikan agar semua pedagang mau menempati pasar yang telah disediakan Pemko Pekanbaru. Kalau sudah ada pasar resmi yang disediakan pemko, kenapa juga masih bertahan di lokasi yang dianggap ilegal," katanya.
 
Dia mengharapkan seluruh pedagang juga mendukung program Pemko Pekanbaru. Dia mentatakan pasar yang dibangun pemko tersebut masih dikategorikan dekat dengan lingkungan masyarakat. 
 
"Seharusnya kita terus bersinergi saling membantu. Pasar yang dibangun pemko kan memang untuk pedagang dan masyarakat. Kalau tak ada yang mau pedagang pindah ke sana, buat apa dibangun pasar," singkatnya. (R05/HRC)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index