Di Kampung Dalam dan Kampung Tarandam, Delapan Orang dan Sabu Puluhan Juta Diamankan

Di Kampung Dalam dan Kampung Tarandam, Delapan Orang dan Sabu Puluhan Juta Diamankan
Salah seorang pemuda diduga bandar yang ditangkap aparat di Kampung Dalam. Foto Go.Riau.com
PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Pasca mengobrak-abrik dua kawasan padat penduduk di Kampung Tarandam Meranti Pandak dan Kampung Dalam di Senapelan, aparat kepolisian gabungan Polda Riau dan Badan Narkotika Nasional (BNN), polisi berhasil mengamankan delapan orang tersangka dan barang bukti penggunaan dan peredaran narkoba. 
 
Tujuh orang diantaranya adalah laki-laki, sedangkan seorang lainnya adalah seorang perempuan. Bersama mereka ditemukan 12 paket sabu-sabu siap edar dengan berat berkisar 43 gram yang ditaksir bernilai puluhan juga rupiah. Sementara itu, satu orang lalki diduga bandar, sedang dalam pengejaran aparat kepolisian karena berhasil melarikan diri saat petugas melakukan penggeledahan di salah satu rumah di Kampung Dalam.
 
Seluruhnya kini diamankan di Mapolda Riau untuk dimintai keterangan dan kesaksian terkait keterlibatan mereka dalam penggunaan barang haram tersebut.
 
''Kita temukan sabu 43 gram dari rumah F, diduga dia adalah bandar di Kampung Dalam. Yang bersangkutan lolos saat petugas menggerebek salah satu rumah, dan sekarang masih dalam proses pengejaran,''ungkap Direktur Reserse Narkoba, Kombes Hermansyah.
 
Bersamaan dengan operasi di kedua lokasi itu, polisi juga menemukan  tujuh buah alat isap sabu, 9 timbangan digital, 3 monitor CCTv, 5  CCTv, satu alat press dan 300 kaca pirek untuk mengkonsumsi narkoba.
 
Sementara itu, delapan orang yang ditangkap, dijelaskan Hermansyah, sudah dilakukan tes urin dan hasilnya positif menggunakan narkoba dan sudah diserahkan kepada BNN untuk dilakukan assessment.
 
Dalam operasi Bersinar yang dilaksanakan di dua kawasan padat penduduk itu, suasana memang sedikit memanas, karena, beberapa tersangka yang ditangkap berusaha melarikan diri saat dilakukan pengejaran oleh aparat. 
 
Ada juga tersangka lain yang ditangkap aparat ketika kedapatan sedang berusaha membuang barang bukti."Tidak Pak, bukan saya yang punya. Saya tidak ada barang," ujarnya berusaha membela diri saat digeledah aparat.(R11/i)

 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index