PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Anggaran untuk pengadaan kain sarung tahun 2016 ini dari Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru awalnya sangat mengejutkan hingga mencapai Rp1,07 miliar.
Padahal pada tahun lalu 2015 lalu, berkisaran Rp 780 juta dengan total hampir 10.000 helai kain sarung, tahun 2014 hanya Rp750 juta dengan total 9.380 helai kain sarung.
Setelah menuai komentar dari berbagai pihak karena saat dirasionalisasi hampir semua kegiatan tapi anggaran kain sarung naik, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Pemko Pekanbaru Idrus angkat bicara atas persoalan tersebut.
Dirinya menjelaskan bahwa pengadaan kain sarung tersebut adalah tradisi turun-temurun pemerintah kota Pekanbaru. Adanya kenaikan setiap tahunnya adalah hal yang wajar.
"Karena tujuannya untuk menjalin tali silaturahmi antara pemerintah kota dengan masyarakat Pekanbaru," ungkapnya.
Dijelaskannya, berdasarkan hasil evaluasi lanjutan bersama tim dari bagian pembangunan, anggaran untuk pengadaan kain sarung mengalami rasionalisasi. Dari angka Rp1,07 miliar turun menjadi Rp756 juta.
"Hal ini tidak masalah, karena itu semua akan dibagikan kepada masyarakat. Kalau anggaran banyak tentu banyak masyarakat yang kebagian, jika anggaran nya sedikit ya harus disesuaikan. Tidak ada masalah semua telah sesuai dengan prosedur," katanya.
Hal lain menurutnya, disebabkan adanya perubahan mata anggaran maka lelang di ULP/LPSE terpaksa diulang. Saat ini bagian pembangunan sedang memproses hal tersebut. "Jadi kita tunggu saja pelelangan dimulai lagi," ujarnya mengakhiri. (R05)
Listrik Indonesia
