Pajak Walet Kosong, Sektor-sektor Ini Jadi Sumber PAD Terbesar Pemko Pekanbaru

Pajak Walet Kosong, Sektor-sektor Ini Jadi Sumber PAD Terbesar Pemko Pekanbaru
Yuliasman

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) masih yang terbesar dari sumber PAD lain yang ada di Dispenda Pekanbaru.

 
Demikian yang dikatakan oleh Kepala Dispenda Kota Pekanbaru Yuliasman, pada Senin, 11 April 2016.
 
"Pendapatan tertinggi masih dari sektor BPHTB dan untuk pendapatan yang terbesar kedua masih untuk PPJ," katanya Yuliasman.
 
Dijelaskan Yuliasman, untuk saat ini pajak yang masuk dari sektor BPHTB di Pekanbaru mencapai Rp28 miliar, sedangkan untuk PPJ sendiri mencapai Rp22 miliar. "Untuk sementara ini masih seperti itu," jelasnya.
 
Untuk bisa mencapai realisasi PAD Pekanbaru dari sektor pajak, Dispenda Kota Pekanbaru juga akan melakukan sistem jemput bola dan langsung turun kepada masyarakat. Yakni dengan mengerahkan mobil pelayanan pajak.
 
"Kita sudah sebar ke tiga UPTD (unit pelaksana teknis daerah) di tiga kecamatan, yakni di Kecamatan Tampan, Kecamatan Tenayan Raya dan Kecamatan Rumbai. Karena daerah sanakan jauh-jauh dan perumahan banyak, makanya dialihkan ke sana,"kata dian.
 
Selain itu, adanya kebijakan terkait pajak bumi dan bangunan (PBB) yang dibawah Rp 100.000 digratiskan, Yuliasman mengakui bahwa hal tersebut juga mempengaruhi PAD Kota Pekanbaru. 
 
"Itu memang sangat berpengaruh, pak wali membuat kebijakan pengurangan atau stimulus sampai 100 persen terhadap masyarakat kecil yang PBB dibawah Rp 100.000. Tahun kemarin kita beri stimulus 50 persen dan sekarang 100 persen tentu sangat berpengaruh," katanya lagi.
 
Sebagaimana diketahui, sektor penyumbang pajak terbesar untuk tahun ini jika dibandingkan pada tahun lalu, pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) masih tertinggi, sedangkan untuk realisasi pajak yang terendah ada di sektor pajak walet. (R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index