Silaturahim Dengan Tokoh Simpang Tiga, Batiqa Hotel Janji Utamakan Naker Tempatan

Silaturahim Dengan Tokoh Simpang Tiga, Batiqa Hotel Janji Utamakan Naker Tempatan
Manajemen dan tokoh pemuda dan masyarakat Simpang Tiga bersilaturahmi, Senin, 11 April 2016.
PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Manajemen Batiqa Hotel bertemu dengan perwakilan tokoh masyarakat dari Tiga RT di Kelurahan Simpang Tiga, kecamatan Bukitraya. Pada kesempatan itu, para tokoh meminta agar hotel yang baru berdiri dan akan segera beroperasi tersebut memprioritaskan tenaga tempatan sebagai pekerjanya.
 
Menanggapi hal tersebut, Manager Operasional Batiqa Hotel Marlinda dan Manager Human Resource Development (HRD), Sumargo berjanji akan memprioritaskan rekrutmen warga tempatan, khususnya para pemuda yang memerlukan pekerjaan sesuai dengan kebutuhan.
 
Pertemuan antara tokoh masyarakat dengan pihak Batiqa hotel ini sendiri terjadi setelah masyarakat curiga dengan banyaknya pekerja dari luar daerah setempat yang mulai berdatangan ke hotel tersebut. Sementara warga setempat sendiri hanya seorang saja yang bekerja di sana. 
 
''Atas nama masyarakat, kami meminta supaya pihak Batiqa Hotel ini memperhatikan masyarakat, memberikan prioritas kepada pemuda setempat untuk bekerja, membina dan melatih mereka sehingga  bisa bekerja sesuai dengan standar yang diperlukan hotel,'' ungkap Sekretaris RW01, Susilo yang didampingi Ketua RT02, Khairunas, Perwakilan Pemuda, Miko, Rahmad dan Riri Aprinaldi dan Supriadi didampingi Babinkamtibmas Yudi Siregar.
 
Dalam kesempatan itu, Manager operasional Batiqa, Marlinda mengaku kalau pihaknya memang belum melakukan rekrutmen terhadap tenaga kerja. karena itulah, peluang terbuka untuk beberapa posisi yang ada di hotel umumnya, seperti tenaga akunting, keuangan, juru boga, tenaga kebersihan, termasuk juga sekuriti. Ya, kami akan pertimbangkan sesuai dengan kebutuhan,'' ungkap Marlinda.
 
Hal tersebut juga dikuatkan manager HRD, Sumargo yang menjelaskan kalau adalah sebuah kewajiban bagi Batiqa untuk memprioritaskan masyarakat tempatan. ''Ya, saya sudah berjalan dan banyak bertugas di banyak daerah. Saya pikir ini merupakan keharusan. Disamping itu, mungkin melibatkan masyarakat setempat, memberi pelatihan juga menjadi bagian dari upaya mendukung pemberdayaan masyarakat,'' kata Margo.
 
Dia juga menjanjikan akan ada program Community Development (CD) dan corpotare Social Responsibility (CSR) yang diharapkan nantinya juga bisa melibatkan lebih banyak masyarakat di sekitar usaha Batiqa Hotel.
 
Dalam suasana yang relatif santai dan bersahabat ini, baik masyarakat dan pengelola Batiqa Hotel berharap akan terbangun kebersamaan dalam mendukung kemajuan bersama. 
 
Sementara itu, Ketua RT02, Khairunas mengharapkan Batiqa Hotel untuk secepatnya menuntaskan persoalan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) sehingga ketika beroperasi nanti tidak sampai menimbulkan masalah dengan masyarakat setempat. ''Ya, kami berharap segera berkomunikasi dengan masyarakat, jangan sampai Amdal ada, tapi kami selaku RT dan RW walah tidak tahu sama sekali. Kan belum pernah bertemu kami kan, mohon berkoordinasi ya?'' imbau Khairunas. (R01)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index