Desa Mekar Delima Kerahkan Warga Taklukan Api

Desa Mekar Delima Kerahkan Warga Taklukan Api

PULAUPADANG (RIAUSKY.COM) - Kebakaran kembali terjadi di lahan  karet milik  warga  di Desa Mekar Delima, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Pulau Padang. Agar tak semakin meluas, puluhan warga Desa Mekar Delima dengan dibantu tim Fire Fighter PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP)  berjibaku  memadamkan api di lahan gambut seluas 10 ha sejak Rabu lalu.

 
Warga desa tampak  semangat memadamkan api dengan dibantu 7  personil tim Fire Fighter RAPP Pulau Padang dengan membawa perlengkapan pemadaman 1 unit pompa  Mini Striker, 1 Unit Mark III, dan 450 gulung selang.
 
Pemimpin tim Fire Fighter, Megat Kelana  menyampaikan bahwa hingga saat ini sebagian besar api dapat dipadamkaan. Sumber air yang jauh dari area kebakaran menjadi salah satu kendala aktivitas pemadaman.
 
“Saat ini api yang berhasil kami kontrol mencapai 60%, dimana kita sudah mengejar kepala api, tinggal memadamkan api didalam area terbakar. Kendala yang dihadapai adalah sumber air yang jauh dari areal yang terbakar, kami harus mengambil air dari kanal sejauh  1, 2 Km,” ungkap Megat.
 
Kepala Desa Mekar Delima, Sapriyanto menyatakan api ditemukan oleh warga pada hari rabu (13/4) pagi. Setelah mendapat laporan, kepala desa berkoordinasi dengan Camat dan penduduk serta meminta bantuan perusahaan untuk membantu memadamkan api.
 
“Yang terbakar kebun karet dan setelah mendengar laporan, kami langsung  berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan perusahaan, dan alhamdulillah perusahaan bisa langsung terjun, karena memang dari segi peralatan kami sangat mengandalkan perusahaan. Kami berharap semoga api dapat segera padam, jadi yang kami butuhkan saat ini adalah upaya saling membantu untuk memadamkan api,” ungkap kepala desa yang sudah menjabat selama 4 tahun ini.
 
Regional Manajer RAPP,  Marzum menghimbau agar masyarakat berhati-hati dalam beraktivitas sehingga tidak menimbulkan berbagai hal yang dapat berakibat fatal seperti kebakaran lahan.
 
“Kami selalu menyampaikan untuk berhati-hati dalam beraktivitas, terutama di musim seperti sekarang. Jangan sampai ada kelalaian yang  dapat berakibat fatal. Salah satu alternatif dalam mengantisipasi kebakaran lahan dan hutan adalah dengan tidak membuka lahan dengan cara membakar dan  membuat titik –titik  embung air di area perkebunan,” himbau Marzum.
 
Sebelumnya, Tim Fire Fighter RAPP juga telah membantu  pemadaman di area kebun sagu di Desa Mengkopit, Kecamatan Tasik Putri Putri, setelah lima hari melakukan pemadaman, api berhasil dipadamkan. (RLS)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index