Bawa Ribuan Massa, BEM UR Minta Plt Gubri Pecat Kepala Satpol PP dan Karo Humas

Bawa Ribuan Massa, BEM UR Minta Plt Gubri Pecat Kepala Satpol PP dan Karo Humas
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Ribuan pendemo dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau (Unri) melakukan aksi demo dengan mendatangi kantor Humas Pemerintah Provinsi Riau, Kamis, 14 April 2016.
 
Demo ini buntut dari aksi yang berlangsung pada saat Rapat Kordinasi dan Supervisi KPK-Pemprov Riau di Gedung Daerah, Jalan Diponegoro, Rabu (13/4). 
 
Dimana saat itu tiga mahasiswa yang melakukan aksi di dalam ruang Rakor, langsung menjadi bulan-bulan tim Protokol dan Humas Pemprov Riau.
 
Dalam tuntutannya, para mahasiswa meminta agar Kepala Biro Humas serta Kepala Kantor Satpol PP Riau dipecat, karena keduanya terlibat pemukulan.
 
Aksi yang berlangsung pada jam menjelang para pegawai Kantor Gubernur Riau pulang, menjadi perhatian semua pegawai. Bahkan ada yang ketakutan dan mempercepat untuk pergi dari sana.
 
Salah satu pimpinan aksi mengatakan, mahasiswa akan tetap bertahan di Kantor Gubernur Riau sebelum tuntutan tersebut dikabulkan.
 
"Selain pemecatan kedua pejabat dan aparat yang terlibat pemecatan, Gubernur juga harus minta maaf secara terbuka melalui media massa, agar masyarakat mengetahuinya," sampai Kordinator Lapangan, Abdul Khair.
 
Tiga Asisten Temui Pendemo
Meski sedang tidak berada di tempat, kabar ribuan massa yang menyerbu Kantor Gubernur Riau ternyata sampai ke telinga Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau,Arsyadjuliandi Rachman.
 
"Pak Plt sedang di Jakarta, kami ditelepon untuk menemui adik-adik semua. Kami akan mendengar aspirasi adik-adik. Ini jarang-jarang terjadi lho, merupakan sebuah kehormatan karena tiga asisten Setdaprov Riau sekaligus turun menemui adik-adik," ungkap Asisten I Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Setdaprov Riau, Ahmad Syah Harrofie.
 
Tak percaya begitu saja, ribuan massa kembali menyerukan aksi tuntutannya dan menuding Ahmad Syah Harrofie telah mengelabui mereka.
 
Tak banyak bicara, mantan Pj Bupati Bengkalis tersebut hanya menjanjikan bahwa tuntutan massa akan diakomodir dan disampaikan kepada Plt Gubri. 
 
Pada kesempatan itu, memang tampak jajaran Asisten II Bagian Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Riau Masperi, Asisten III Edi Kusdarwanto, Kepala Satpol PP Provinsi Riau Zainal dan Kepala Badan Kesbangpol Riau Ardi Basuki.
 
"Kami beri waktu 1x24 jam pak, kalau tidak juga ditindak lanjuti, kami akan rapatkan barisan mengundang seluruh mahasiswa di Riau ini," teriak korlap. 
 
"Serentak kawan-kawan, keluarkan handphone (HP) kalian dan ketik sms sesuai instruksi. Kita akan mengadu kepada pak Plt Gubri untuk mengakomodir tuntutan kita," seru Presiden Mahasiswa (Presma) UR, Andreas Pransiskan.
 
Sekejap saja, ratusan massa mengeluarkan gadget HPnya dan sejurus mengetik kalimat sms yang sama sesuai yang diucapkan sang Presma. Isinya, massa meminta Plt Gubri menindak oknum yang melakukan tindak kekerasan terhadap kedua rekan mereka.
 
Usai melancarkan aksi tersebut, massa membubarkan diri dan mengancam akan melakukan konsolidasi dengan seluruh mahasiswa se Riau untuk kembali menyerbu Kantor Gubri, Jumat (15/4) besok. (R02/GRC)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index