PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Batalnya prosesi pelantikan Bupati dan Wakil bupati Rokan Hulu, Suparman-Sukiman Selasa, 19 April 2016 mengundang kekecewaan masyarakat Rohul.
Hal ini terlihat dari pantauan di lapangan, dimana ratusan tamu undangan yang tadinya datang untuk melihat pelantikan bupati mereka disambut di ruang medium DPRD Riau dihadiri oleh Pimpinan DPRD Riau, Plt Gubernur Riau, Kapolda Riau untuk mendengarkan kekecewaan Masyarakat Rohul.
Koordinator masyarakat Rokan Hulu Abdul Halim mengatakan, Kemendagri menodai proses demokrasi dan mengobok-ngobok masyarakat Rokan Hulu.
"Kami merasa demokrasi Rohul sudah dinodai oleh Kemendagri, dimana kami ingin mempertanyakan hak kami, dimana kami ingin Bupati Rohul terpilih dilantik saat ini juga, karena sebelumnya mantan Bupati Rohul sudah mengetahui tidak adanya pelantikan Rohul. Untuk itu kami ingin bupati terpilih untuk dilantik karena tidak ada larangan secara hukum, untuk itu kami ingin Pak plt Gubernur melantik hari ini juga."
Banyaknya kekecewaan yang datang dari masyarakat Rokan Hulu yang seperti dipermainkan oleh Kemendagri karena beberapa jam sebelum acara, pelantikan bupati wakil bupati terpilih tersebut dibatalkan.
Plt Gubernur Riau mengatakan dalam pertemuan ini, "kami tidak menghilangkan hak bapak ibu, tapi menunda. Sesuai dengan tugas fungsi masing-masing akan bekerja semaksimal mungkin. Untuk itu kami minta bersabar karena penundaan berlaku untuk keduanya. Kami minta waktu untuk menyelesaikan segala sesuatunya, dan harapan bapak ibu bisa disampaikan. Kami atas nama pemerintah provinsi Riau mohon maaf atas kejadian ini." Disampaikan oleh plt Gubernur Riau ArsyadJuliandi Rachman. (R06)
Listrik Indonesia
