26 Tahun Dipelihara Warga Dumai, Buaya Ukuran Jumbo Ini Bikin Ngeri Penduduk dan Pemiliknya...

26 Tahun Dipelihara Warga Dumai, Buaya Ukuran Jumbo Ini Bikin Ngeri Penduduk dan Pemiliknya...
ilustrasi buaya air asin.

DUMAI (RIAUSKY.COM) - Sewaktu ditemukan dulu, ukuran buaya ini mungkin masih sangat kecil. Karena itulah, tak ada ketakutan dari sang tuan untuk memeliharanya.

 
Namun, waktu berjalan, hari berganti bulan, bulan berganti tahun, kini, sang buaya yang kecil itu sudah tumbuh bak raksasa yang membuat takut sang tuan majikan untuk memeliharanya.
 
Bukan saja karena ukurannya yang sudah menjadi sangat besar, bahkan berukuran jumbo untuk seekor buaya muara, namun juga dikhawatirkan bisa membahayakan masyarakat di sekitar tempat penangkarannya yang hanya terbuat dari kerangkeng besi. Bagaimana ceritanya ya?
 
Disebutkan Zulkarnaen, sang pemilik, buaya bernama Amat ini awalnya dipelihara oleh almarhum ayahnya sekitar tahun 1990-an, atau sudah berumur 26 tahunan. Ketika sang ayah Muhammad Imran ada, buaya tersebut memang selalu dipelihara dan dijaga, disamping itu juga tidak terlalu mengkhawatirkan karena ukurannya belum terlalu besar.
 
Namun, belakangan, warga mulai resah. Hampir setiap hari, sebut Zulkarnaen, sebagaimana dihimpun dari riauheadline, ada saja warga yang melapor mengeluhkan kekhawatiran mereka terhadap buaya peliharaan keluarganya itu. ''Warga takut lepas dan mengancam keselamatan warga, karena itulah, mereka minta supaya dievakuasi,'' kata Zulkarnaen.
 
Karena khawatir itu jugalah, akhirnya, pihaknya berusaha menghubungi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau  untuk bisa dilakukan evakuasi. Hanya saja, disebutkan dia, sudah beberapa lama, belum bisa dilakukan pemindahan.
 
Buaya tersebut, dikatakan Zulkarnaen, saat ini panjangnya sudah mencapai 3,5 meter. Buaya tersebut adalah buaya asli perairan air asin di daerah Dumai. Untuk memastikan buaya tersebut tidak keluar, keluarga, dikatakan Zulkarnaen membuat sebuah kandang besi. Namun, tetap saja, kekhawatiran ada, mengingat buaya tersebut hewan buas dan punya tenaga besar.
         
Keinginan untuk menyerahkan hewan peliharaan berusia 26 tahun ini muncul sejak orangtua meninggal dunia dan mengaku sudah kewalahan serta cemas jika lepas dari kurungan besi yang diletakkan di bagian sudut kanan rumah di Gang Wakaf Jalan Pemuda Kecamatan Dumai Barat.
                  
Pantauan, buaya yang diberi nama Amat itu kini hidup terkurung di dalam sebuah kandang dengan kontruksi tembok dan besi yang dibuat Zulkarnaen, setiap hari diberi makan ikan atau daging ayam.
 
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Riau yang dikonfirmasi wartawan tentang kendala evakuasi satwa buas itu mengaku proses tersebut terkendala pendanaan.
 
"Untuk evakuasi ini butuh dana dan melibatkan banyak petugas karena buaya dikabarkan berukuran cukup besar, dan kita akan segera mengecek ke tempat pemeliharaan," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah IV Dumai BKKSDA Riau Muhammad Zanir, Rabu, 20 April 2016.
         
Pihak KSDA, menurutnya, sangat menyambut baik kesadaran masyarakat yang ingin menyerahkan hewan peliharaan kepada pemerintah karena buaya merupakan hewan buas dan satwa diindungi negara.
 
"Pengangkatan buaya akan memakai mobil khusus, dan setelah berkoordinasi dengan pemilik, baru kita akan segera siapkan langkah evakuasi hewan tersebut," jelasnya.
         
Dia berharap warga yang memelihara buaya tersebut agar terus mengawasi reptil raksasa itu agar tidak lepas dari kurungan karena bisa mengancam keselamatan masyarakat sekitar. (R01/rhc/i)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index