Uji Konstruksi Gedung Ramayana Sudah Dilakukan, Ini Hasilnya

Uji Konstruksi Gedung Ramayana Sudah Dilakukan, Ini Hasilnya
Mahyuddin

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Dinas Pasar (Dispas) Kota Pekanbaru beberapa waktu lalu, merencanakan uji konstruksi Plaza Suka Ramai atau yang dikenal sebagai Pasar Ramayana Pekanbaru. Uji kontruksi tersebut telah dilakukan pada Senin, 18 April 2016 kemarin.

 
Dikatakan Kadispas Kota Pekanbaru Mahyuddin, uji konstruksi tersebut dilakukan untuk melihat apakah nantinya akan ada kelanjutan pembangunan pasar yang menjadi tanggung jawab pengelola yakni PT MPP.
 
"Kita sudah melakukan uji konstruksi sejak tanggal 18 April kemarin. Dilihat dari proposal pengujian yang diberikan kepada kami, mereka meminta waktu selama delapan minggu untuk mengetahui kelanjutan pembangunan," kata Mahyudin, Kamis, 21 April 2015.
 
Mahyuddin menambahkan, pihaknya tetap melakukan pengawasan terhadap perkembangan pasar Ramayana tersebut. Karena dari hasil uji konstruksi oleh tim yang ditunjuk Pemko nantinya akan menentukan langkah apa yang harus diambil pengelola untuk perbaikan pasar.
 
"Dari hasil uji kontruksi itulah nantinya kita bisa mengetahui apakah dilakukan renovasi ringan atau pembangunan ulang gedung baru. Tinggal tunggu saja hasilnya nanti gimana," sambungnya.
 
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Plaza Sukaramai atau biasa disebut Ramayana telah mengalami kebakaran besar pada akhir tahun 2015 lalu. Hingga kini, bangunan tersebut tidak bisa dipakai ataupun direnovasi ulang.
 
Sebelumnya, menurut keterangan Kadispas Kota Pekanbaru, Mahyudin, pihaknya bersama para pengelola dan pedagang di Ramayana tersebut, akan melakukan uji konstruksi untuk pembangunan pasar tersebut.
 
Mahyudin menambahkan, uji konstruksi akan dilakukan oleh konsultan yang ditunjuk oleh Pemko Pekanbaru. Sedangkan untuk pengujiannya sendiri akan dilakukan pada tanggal 17 April mendatang.
 
Untuk pengujian tersebut, mereka nantinya akan membutuhkan waktu selama 8 minggu. Setelah dilakukan pengujian, konsultan akan menyampaikan rekomendasi dan kemudian dilakukan pembahasan lebih lanjut dengan PT MPP. (R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index