GILA, Puluhan Anak SD dan SMP Ini Lempari Polisi Patroli, Ini Akibatnya..

GILA, Puluhan Anak SD dan SMP Ini Lempari Polisi Patroli, Ini Akibatnya..
Ilustrasi aksi balap liar.
TEMBILAHAN (RIAUSKY.COM) - Beginilah akibatnya bila anak-anak yang belum waktunya mendapatkan izin untuk menggunakan kendaraan bermotor. Bukannya takut akan menjadi celaka akibat kebut-kebutan, mereka malah melempari aparat kepolisian yang sedang razia dengan benda keras. 
 
Akibatnya, polisi pun menyerbu tempat mereka kebut-kebutan dan Sebanyak 23 Orang anak-anak ditangkap dan dibawa ke kantor polisi. Mereka pun menangis...
 
Peristiwa ini terjadi di Kota Tembilahan Indragiri Hilir. Awalnya, aparat kepolisian tidak berencana melakukan razia di kawasan tersebut. Hanya melakukan patroli untuk melakukan pengawasan rencana lounching Aksi Getah Palem yang akan dilaksanakan Ahad, 24 April 2016.
 
Saat melintas di Jalan Swarna Bumi Tembilahan, sekitar pukul 23.00 WIB, aparat melihat para pelajar yang umumnya masih SD dan SMP kebut-kebutan di jalan.
 
Aparat berusaha membubarkan aksi ugal-ugalan tersebut. Namun, bukannya bubar, petugas yang sedang patroli tersebut malah mendapat ejekan dan dilempari dengan menggunakan benda keras.
 
Karena perlawanan itu, tak berselang berapa lama, aparat kepolisian pun langsung melakukan pengepungan arela balapan liar tersebut dan berhasil mengamankan sebanyak 23 orang pelajar yang terlibat aksi.   
 
Kepada wartawan, Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Hadi Wicaksono melalui Paur Humas Iptu Warno mengatakan, ''Ya awalnya hanya patroli ingin melihat persiapan pelaksanaan Getah Palem. Saat melintas di Swarna Bumi, ada ratusan anak melakukan balapan liar dan aparat berusaha membubarkan,'' kata Warno.
 
''Bukannya bubar, para pelajar ini malah sempat mencemeeh aparat kepolisian dan melempari dengan menggunakan benda keras,'' imbuh Warno.
 
Hingga malam tadi, ke-23 anak-anak yang melakukan aksi kebut-kebutan tersebut masih dilakukan pemeriksaan dan dipanggil anggota keluarganya. ''Ya, diberikan peringatan, dan setelah diberikan arahan, kedua orang tuanya dipanggil sembari membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi tindakan kebut-kebutan di jalan dan aksi tidak terpuji kepada aparat,'' kata dia.(R01/i)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index