PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Riau-Kepulauan Riau (Kepri) telah membeli 198.030 kilogram (kg) beras yang dihasilkan petani di wilayahnya.
Kepala Bidang Pelayanan Publik Bulog Riau-Kepri Tommy Despalingga menyebutkan, saat ini ada beberapa wilayah di Riau sudah melakukan panen baik serentak maupun secara sendiri.
Saat ini, tim pemantau harga beras dari Bulog sudah menyebar dan membeli beras petani yang masih sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP) yakni Rp7.300/kg.
Sementara bagi wilayah yang harga beras masih di atas HPP, katanya, Bulog tidak akan menyerap beras petani karena petani juga berhak menjual kepada pembeli dengan harga bagus dibanding harga Bulog.
"Saat ini wilayah yang sudah kami lakukan pembelian berasnya Kabupaten Siak, Rohil, Kuala Kampar dan Tembilahan," katanya, Ahad 24 April 2016.
Sementara wilayah lainnya yang belum menjadi jangkauan Bulog tetap akan dipantau. Ia bahkan berharap media memberikan informasi jika ada harga panen gabah petani anjlok sehingga Bulog bisa membeli beras dengan HPP yang sudah ditetapkan.
Tujuan pembelian beras petani ini untuk menjaga agar harga panen tidak jatuh dan dipermainkan oleh tengkulak sehingga bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, kataya.
Ia mengatakan wilayah di Riau-Kepri, harga panen petani sering di atas HPP, sedangkan produksi padi daerah ini tidaklah sebanyak sentra pertanian lainnya di Jawa.
Karena itu, kata dia, Bulog Riau-Kepri tidak memasang target serapan beras yang muluk-muluk yakni hanya 5.000 ton. "Sama dengan target serapan tahun lalu 5.000 ton. Kami siap menyerap baik komersil maupun PSO. Tetapi kami konsentrasikan dulu yang wajib," tandasnya. (R02/OKZ)
Listrik Indonesia
