Wako Audiensi dengan Finalis Bujang Dara 2016

Wako Audiensi dengan Finalis Bujang Dara 2016

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melakukan audiensi dengan 24 orang finalis Bujang Dara, di Rumah Dinas Wali kota Pekanbaru, jalan Ahmad Yani, Selasa, 26 April 2016.  Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Pekanbaru, Hermanius.

 
Hermanius, pada saat memberikan sambutan mengatakan bahwa untuk saat ini, pendaftaran Bujang Dara tahun 2016 memang sedikit berbeda, yakni adanya pencantuman persyaratan surat bebas narkoba.
 
"Untuk pendaftaran tahun ini pak wali, berbeda dengan tahun sebelumnya. Seleksi yang kita lakukan semakin hari juga semakin bagus. Salah satunya adalah mengurus surat keterangan bebas narkoba," katanya.
 
Ketika dirinya melakukan pengumuman pembukaan seleksi Bujang Dara tahun 2016, pihaknya telah menyebarkan formulir pendaftaran yang telah diambil oleh 450 orang. Namun, yang mengembalikan formulir tersebut hanya 98 orang saja.
 
"Apa yang menjadi kendala sedikitnya mengembalikan formulir? Hal ini dikarenakan adanya pelampiran surat bebas narkoba. Hal ini juga merupakan gerakan nasional kepada generasi muda yang memang harus bebas narkoba," jelas Hermanius.
 
Kemudian setelah dinyatakan lulus dan terpilih sebagai finalis, akan dilakukan pembekalan terlebih dahulu. Pembekalan tersebut dilakukan pada tanggal 25 sampai 27 April 2016.
 
"Hari ini mereka melakukan audiensi dengan kepala daerah dan kami mengharapkan arahan dari wali kota. Pas final nanti akan menjadi puncak untuk ikon wisata Pekanbaru. Kami mohon kepada bapak untuk arahan dan diharapkan acara ini aman, tertib dan lancar," tutupnya.
 
Sementara itu, wali kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT turut menanggapi terkait pengembalian formulir peserta Bujang Dara hanya 98 orang dari 450 formulir yang telah disebar oleh Dinas Pariwisata.
 
"Kalau 450 orang yang mendaftar dan yang mengembalikan hanya 98 orang, ini berarti hanya 25 persen saja yang ikut. Kalau dianggap takut untuk mengurus surat keterangan bebas narkoba, berarti 75 persen dipertanyakan," kata wali kota.
 
Kata wali kota, ini bisa menjadi gambaran bahwa masih ada generasi muda yang pernah memakai dan mencoba narkoba. Belum lagi Indonesia masuk dalam kategoti darurat narkoba.
 
"Sekarang narkoba sudah masuk kepada semua lapisan bahkan sudah masuk pada usia dini. Tujuan mereka memasuki usia dini tujuannya adalah untuk membangun pasar," tuturnya mengakhiri. (R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index